sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

SBMI JEDDAH SELAMATKAN BURUH MIGRAN ASAL LEBAK BANTEN

1 min read
Hariyanto: buruh migran perempuan yang kabur itu seperti peribahasa lepas dari mulut harimau, masuk kedalam mulut buaya, Sangat rentan, termasuk rentan kekerasan seksual, kekerasan fisik dan eksploitasi ekonomi.

Sejumlah pengurus SBMI Jeddah selamatkan Mar dari penganiayaan yang dilakukan oleh warga Bangladesh. Mar adalah buruh migran asal Lebak Banten. Pada saat kejadian Mar tinggal bersama temannya yang bersuamikan warga Bangladesh.

Laporan ini dsampaikan oleh Roland Kamal pada hari Rabu tanggal 18 April 2018. Masih belum diketahui apa motif pelaku menganiaya korban. Sebagai bentuk solidaritas, ia dan pengurus SBMI Jeddah segera melakukan upaya penyelamatan.

“Karena ini penganiayaan, maka kami langsung mendatangi tempat kejadian perkara di daerah Nujhah Jeddah,” jelas Roland.

Suib Darwanto menambahkan, sesampai di lokasi, ia menghubungi masyarakat setempat untuk menanyakan kebenaran alamat, dan menjelaskan ada penganiayaan. Selain itu ia juga menghubungi pihak kepolisian (Surtoh).

“Setelah sampai, ia dan polisi langsung menggerebek, sempat bersitegang dengan warga Bangladesh, polisi langsung mengamankan korban dan menyeret pelaku ke kantor polisi,” kata Ketua SBMI Jeddah.

Saat ini, lanjutnya, polisi menahan pelaku dan mewajibkan untuk menanggung biaya perawatan korban di Rumah Sakit. 

“Kami juga telah menghubungi KJRI Jeddah untuk membantu mempermudah perawatan Mar,” tambahnya.

Semantara itu menurut Hariyanto Ketua Umum Serikat Buruh Migran Indonesia, buruh migran perempuan yang kabur dari majikannya itu seperti peribahasa lepas dari mulut harimau, masuk kedalam mulut buaya. “Sangat rentan, termasuk rentan kekerasan seksual, kekerasan fisik dan eksploitasi ekonomi,” tegasnya.

Hari menyatakan salut dengan keberanian para pengurus SBMI Jeddah yang sudah menyelamatkan Mar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *