sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

AGUNG SEBASTIAN TERPILIH SEBAGAI KETUA SBMI BANYUWANGI

2 min read
Agung Sebastian: SBMI Banyuwangi harus terus menjadi organisasi yang konsisten memperjuangkan pemenuhan hak-hak dan kepentingan buruh migran dari Banyuwangi

kadir2Musyawarah Cabang (Muscab) Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Banyuwangi ke II berlangsung di MU Kafe Jalan Raya Muncar Desa Blambangan Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (18/03/2017). Muscab kali ini dihadiri oleh 15 orang perwakilan pengurus kecamatan dan dihadiri oleh Dewan Pengurus Wilayah Jawa Timur. Agenda utama Muscab II adalah laporan pertanggungjawaban pengurus, pemilihan pengurus baru dan penyusunan progam kerja.

Ungkap Khoirul Anam dalam sambutan pembukaan menyampaikan apresiasi penyelenggaraan Muscab SBMI Banyuwangi, karena Muscab adalah salah satu bentuk regenerasi dalam organisasi. Selain itu ia juga SBMI Banyuwangi sangat aktif dalam perlindungan hak buruh migran dan advokasi kebijakan buruh migran di daerah.

“Dalam grafik aktivitas pendampingan dan kerja- kerja nyata konsistensi memperjuangakan perlindungan terhadap BMI dari keseluruhan DPC di seluruh Jawa Timur, Banyuwangi termasuk kedalam DPC yang terus aktif. Disusul dengan DPC Ponorogo, DPC Jember, dan daerah lainya”. Ungkap Ketua SBMI Jawa Timur. (18/03/2017).

sbmi banyuwangiSeharusnya, lanjut dia, pemerintah bisa membuka mata atas kerja SBMI Banyuwangi dalam perlindungan buruh migran yang seharusnya menjadi kerja pemerintah. Ia berharap seluruh cabang SBMI di Jawa Timur lebih solid dan merapatkan barisan ini dan perkuat marwah SBMI di Jawa Timur.

Acara inti diawali dengan sambutan dan laporan pertanggungjawaban pengurus SBMI Banyuwangi yang disampaikan oleh Wawan Kuswanto alias Kadir. Dalam penyampainya ia optimis SBMI Banyuwangi sanggup menghadapi tantangan ke depan.

“Visi dari SBMI banyuwangi harus tetap konsisten bersikap independen dalam memperjuangkan hak- hak BMI Banyuwangi dan berbasis gerakan, bukan pada sebuah progam atau project setelah itu selesai”. tegas ketua SBMI Banyuwangi. (18/03/2017).

Menurut sejarahnya, lanjut Kadir, SBMI Banyuwangi berdiri pada 23 Mei 2003 berawal dengan nama Forum Buruh Migran Banyuwangi (BUMIWANGI). Dalam perkembangannya organisasi ini awalnya tidak berbasis pada gerakan. Kemudian pada tahun 2004 BUMIWANGI menginduk pada Federasi Organisasi BMI (FOBMI) dari berbagai daerah. Kemudian tahun 2005 FOBMI sepakat untukmeribah bentuk kemudian kemudian menjadi Serikat Buruh Migran Indonesia, kemudian terbentuk DPC di setiap daerah dan di Banyuwangi dengan nama SBMI Banyuwangi. Dalam perjalannya kemudian ada sebagian kecil BUMI WANGI ini tidak mau untuk membubarkan diri dan masuk menjadi SBMI Banyuwangi, lalu BUMIWANGI kemudian berafiliasi dengan Garda BMI.

pengurus sbmi banyuwangiWawan Kuswanto kemudian menyampaikan laporan pertanggungjawaban terkait program-program yang sudah dilaksanakan selama ini dan menyerahkan aset yang dimiliki oleh SBMI DPC BanyuwangI.

Pada pemilihan Pengurus Periode 2017-2021, seluruh peserta sepakat memilih pemgurus baru dengan aklamasi. Hasilnya sidang menetapkan Agung Subastian sebagai ketua, Mely Antina Sebagai Sekretaris, dan Exy Yudiawan sebagai Bendahara.

Ketua terpilih mengatakan, “kedepan SBMI Banyuwangi harus terus menjadi organisasi yang konsisten memperjuangkan pemenuhan hak- hak buruh migran dan siap untuk mendorong pemerintah daerah untuk mengkampanyekan serta berkontirbusi terhadap gerakan perlindungan dan kesejahteraan BMI Banyuwangi.” tegas Agung. (18/03/2017). (EY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *