sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

Grand Opening SBMI Mart Kaliwiro, Wonosobo

2 min read

Grand Opening SBMI Mart Kaliwiro, Wonosobo

SBMI Mart Kaliwiro yang berlokasi di Dusun Lempongsari RT11/RW05, Kelurahan Kaliwiro, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah secara resmi telah dibuka pada Kamis, 3 Oktober 2022.

Pembukaan akbar (grand opening) SBMI Mart Kaliwiro secara resmi ditandai dengan penulisan pesan-pesan di atas kanvas oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen Binapenta & PKK) Kemnaker RI, Wakil Bupati Wonosobo, perwakilan dari BP2MI, Deputy Director KOICA Indonesia, Project Manager IOM Indonesia dan Ketua Umum SBMI.

Grand Opening SBMI Mart Kaliwiro, Wonosobo

Pada acara peresmian SBMI Mart Kaliwiro ini juga diadakan penyerahan bantuan penyertaan modal kepada penerima manfaat Program Pemberdayaan Ekonomi Pekerja Migran Indonesia (PIJAR Indonesia), 25 anggota penerima manfaat program Sosial Support dari Migrant Forum In Asia (MFA) yang berkolaborasi IOM dan SBMI, dan sisanya 250 adalah anggota SBMI yang sudah mendaftar sebagai anggota koperasi SBMI.

penyerahan bantuan secara simbolis

Penyerahan bantuan penyertaan modal tersebut dilakukan secara simbolis dengan menyerahkan sertifikat yang menyertakan jumlah nominal yang diberikan kepada perwakilan purna PMI anggota Koperasi SBMI dari setiap desa.

Pendirian unit usaha SBMI Mart di Kaliwiro ini merupakan bagian dari program PIJAR Indonesia atas dukungan International Organization for Migration (IOM).

SBMI Wonosobo telah mendistribusikan modal awal kepada pekerja migran yang kembali untuk mendukung pembangunan unit usaha SBMI Mart. Unit usaha ini berbentuk pertokoan dengan konsep minimarket semi grosir yang menyediakan aneka kebutuhan rumah tangga dan usaha kecil menengah, seperti makanan/sembako, alat tulis, perlengkapan rumah, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Grand Opening SBMI Mart Kaliwiro, Wonosobo

Ketua Umum SBMI, Hariyanto Suwarno dalam sambutannya mengatakan bahwa salah satu tujuan bekerja ke luar negeri untuk meningkatkan perekonomian akibat dari kemiskinan dan pemiskinan. Namun, realitas yang terjadi masih banyak pekerja migran yang terjerat dalam pusaran perdagangan orang dan tidak sedikit yang menjadi korban berulang.

Untuk menjawab masalah tersebut, SBMI telah membentuk badan otonomi “Koperasi SBMI” dengan jenis usaha prioritas yang sedang dikembangkan adalah SBMI Mart. SBMI Mart ini merupakan wadah untuk menjual produk-produk UMKM dan produk-produk purna pekerja migran dan anggota keluarganya denga tujuan untuk menyejahterakan anggota.

 “SBMI Mart ini adalah gerakan ekonomi kerakyatan yang kemudian mendorong tumbuhnya inisiatif dan inovasi produk lokal sehingga memiliki daya saing yang tinggi, baik di tingkat lokal, nasional maupun regional. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada IOM Indonesia yang didukung oleh KOICA sehingga pemberdayaan purna PMI yang terdampak COVID-19 bisa dikembangkan di Wonosobo,“ jelas Hariyanto.

Grand Opening SBMI Mart Kaliwiro, Wonosobo

Ketika menyampaikan laporan pertanggungjawaban program PIJAR Indonesia, Ketua SBMI Wonosobo, Maizidah Salas juga memaparkan tentang motivasi dan tantangan pendirian usaha SBMI Mart di Kaliwiro.

“Dengan kekuatan basis yang sudah terbangun di 22 desa dan lima kecamatan, didukung dengan kreativitas serta kerja keras semua tim, kami optimis SBMI Mart akan semakin maju. Apalagi pada saat ini belum banyak minimarket waralaba atau sejenisnya di daerah kantong pekerja migran merupakan peluang besar untuk mengembangkan usaha secepatnya,” pungkas Salas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *