sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

Profil Ketua DPLN SBMI Singapura, Supriyatin

2 min read

Profil Ketua DPLN SBMI Singapura, Supriyatin

Supriyatin adalah Ketua Dewan Perwakilan Luar Negeri Serikat Buruh Migran Indonesia (DPLN SBMI) Singapura selama dua periode. Pertama periode 15 Maret 2020 – 15 Maret 2022 dan melalui Musyawarah Wilayah (Muswil)  yang diadakan di Undeground City Hall Singapura pada Maret 2022 lalu, ia kembali terpilih sebagai Ketua DPLN SBMI Singapura periode  15 Maret 2022 – 15 Maret 2024.

Saat ini, Supriyatin masih menjadi Buruh Migran aktif di Singapura. Perempuan  kelahiran  25 Januari 1972 di Magetan, Jawa Timur ini telah bekerja di Singapura sejak tahun 1991.

Sebelum aktif di SBMI, Supriyatin sudah banyak berkecimpung dalam organisasi soaial di Singapura. Pada tahun 2013, ia menjadi pendiri dan ketua Dewi Wanita Indonesia Singapura (Dewi WIS). Pada tahun 2014 – 2018, Supriyatin  menjadi volunteer di NGO Foreign Domestic Worker Assosiation for Sosial Support and Training  (FAST) sebagai pilar atau ketua dari berbagai negara di bawah satu payung FAST.

Supriyatin merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang dilahirkan oleh pasangan suami istri bernama Senen (bapak) dan Bibit (ibu). Ibunya  meninggal pada tahun 2019 lalu.

Saat ini, Supriyatin berstatus janda yang mempunyai dua orang putri semua sudah menikah. Putri pertama dikaruniai dua orang putri yang sekarang sudah sekolah TK dan PAUD, sedangkan putri kedua sudah dikaruniai satu putra usia empat tahun dan satu putri usia dua tahun. Dengan demikian, Supriyatin sekarang sudah mempunyai empat orang cucu putra dan putri 

Selama mengabdi di SBMI Singapura, Supriyatin membuka sharing nonstop 24 jam melalui nomor telepon +65 8146 4893 untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan anggota keluarganya, termasuk ABK migran yang memerlukan bantuan untuk mendapatkan haknya.

Tidak hanya untuk PMI, Supriyatin juga melayani permintaan bantuan/sharing pekerja migran di Singapura dari berbagai negara, seperti Philipina, Myanmar, Srilangka, dan India.  

Bersama pengurus SBMI Singapura lainnya, Supriyatin juga memberikan pelatihan dan  pembekalan pemberdayaan kerajinan tangan, seperti  rajutan, bikin bunga, merangkai bunga,  dll kepada PMI di Singapura sebelum pulang ke kampung halaman Indonesia.

Supriyatin juga sebagai volunteer/relawan yang menjadi  jembatan buat semua Pekerja Migran Indonesia  (PMI) untuk mendapatkan info penting dari KBRI Singapura dan  Kementerian Ketenagakerjaan Singapura (MOM).

Supriyatin lulusan Sekolah Dasar (SD) di Desa Sidokerto, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Di Singapura, sejak tahun 2021 Supriyatin mengikuti Kelas Judisial Review  (KJR) yang diadakan oleh NESIA Constitution.

Saat ini, Supriyatin sedang merintis usaha budidaya ikan nila di tanah kelahirannya yang dikelola oleh bapak dan adiknya. Supriyatin juga mempunyai usaha warung makan Zakita Caffe yang berada di Bekong Kota Batam yang dikelola oleh keluarganya.

Di Dukuh Teguhan tanah kelahirannya, Supriyatin juga mempunyai Usaha Bina Butik Collection (BBC) yang dikelola oleh anak pertama dengan dibantu oleh adik-adiknya. Selain itu, ia juga mempunyai usaha sambel pecel Magetan bisa dikirim ke seluruh Indonesia dan luar negeri. Semua usaha milik Supriyatin di dalam negeri yang dikelola oleh keluarganya tersebut setiap saat selalu dia pantau dari Singapura.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *