sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

PERINGATAN HUT KE-19 SBMI, NAPAK TILAS DARI MASA KE MASA

3 min read

Acara kedua dalam rangkaian peringatan HUT ke-19 SBMI pada hari pertama setelah pembukaan adalah pemaparan sejarah SBMI bertajuk Napak Tilas dari Masa ke Masa.  

Para tokoh yang terlibat langsung dalam proses berdirinya SBMI, serta para mantan Ketua-Umum/Sekjend SBMI dari masa ke masa, yaitu Eddy Purwanto, Dina Nuriyati, Nurharsono, Aan Setyo Purnomo Hadi, Erna Murniati, dan  Bobi Anwar Ma’arif didaulat menjadi pembicara pada acara ini.

Tampil sebagai pembicara pertama, Eddy Purwanto yang membeberkan sejarah berdirinya SBMI sejak masih bernama Federasi Organisasi Buruh Migran Indonesia (FOBMI). Eddy menyebut, pada awalnya kehadiran atau berdirinya SBMI sebenarnya tidak diharapakan oleh LSM. Meski demikian, SBMI tetap bisa berdiri kokoh, bahkan saat ini telah berusia 19 tahun.

“SBMI pernah mengalami fase terendah, tetapi SBMI bisa bangkit dan tahun ini telah berusia 19 tahun,” kata Eddy Purwanto.

Ketua FOBMI hasil Kongres I pada tanggal  22 s/d 25 Februari 2003 di Tawang Mangu, Karanganyar, Dina Nuriyati tampil sebagai pembicara kedua. Dalam sambutannya, Dina menceritakan pengalamannya ketika memimpin FOBMI, termasuk ketika pertama kali membuat AD/ART pada tanggal 25 Februari 2003.

“Kita telah mengalami banyak hantaman keras, tetapi kita bisa melewati itu semua. Pak Edi menjadi saksi dan turut membantu saya berproses dalam berorganisasi,” kata Dina yang mengikuti acara ini secara online.

Nurharsono yang mengikuti acara ini secara online dalam sambutannya mengatakan bahwa perjalanan sejarah SBMI memang berjalan dari para Buruh Migran Indonesia. “Dulu kita dituntut untuk belajar dan berproses dalam mendapatkan keadilan dan perjuangan kami dulu tidak boleh dilupakan,” katanya.

Sekjend SBMI periode 2008 – 2011, Chairul Hadi dalam paparannya menyampaikan proses panjang pergantian FOBMI menjadi SBMI yang dia ikuti. Hadi juga menyampaikan bahwa di periode ini SBMI mulai menjalin komunikasi dengan lembaga internasional, seperti ILO.

“Ketika itu, kita juga sudah mulai memperkuat pergerakan internal dengan membentuk SBMI di beberapa wilayah dan daerah,” kata Hadi yang menyampaikan paparannya secara online.

Selanjutnya, Wakil Sekjend SBMI periode 2011 – 2012, Aan Setyo Purnomo Hadi menyampaikan tentang kepengurusan SBMI dalam masa 1 tahun yang banyak konflik hingga berujung Kongres Luar Biasa (KLB). “Tapi pada masa satu tahun tersebut menjadi pembelajaran yang luar biasa,” katanya.  

Ketua Umum SBMI periode 2012 – 2015, Erna Murniaty dalam sambutannya menyampaikan tentang kesediaannya mengemban tugas sebagai Ketua Umum SBMI hasil KLB.

“Saya tidak punya pengalaman, tetapi satu tujuan saya untuk berani mengambil langkah, yakni SBMI harus tetap ada,” kata Erna yang hadir secara langsung ke Banyuwangi.

Hariyanto Suwarno, Ketua Umum SBMI dua periode (2015 – 2019 dan 2019-2023) dalam sambutannya  menyampaikan tantangan terberat dalam mengemban tugas sebagai Ketua Umum.

“Tantangan terberat dalam mempertahankan organisasi adalah adanya dualisme kepemimpinan dan adanya konflik internal,” kata Hariyanto yang tidak bisa hadir secara langsung ke Banyuwangi karena kondisi kurang sehat dan mengikuti acara ini secara daring dari Jakarta.

Terakhir, Bobi Anwar Ma’arif yang menjabat sebagai Sekjend di tiga periode kepengurusan SBMI menyampaikan tentang pengalamannya sejak SBMI mengalami masa-masa sulit, bahkan ketika SBMI pernah tidak punya kantor sekretariat pusat di Jakarta.

Mengingat sejarah panjang perjalanan SBMI, Bobi mengajak seluruh pengurus dan anggota SBMI agar tetap konsisten di garis perjuangan dan tidak lelah untuk terus belajar.

“Tujuan dalam  berorganisasi itu tidak boleh berubah-ubah, lalu ada sumber daya manusia yang tidak lelah untuk terus belajar dan berproses. Dalam cara, kita boleh berdinamika, tetapi untuk tujuan, kita harus saklek, tidak bisa ditawar-tawar lagi,” tegasnya.  

Sejarah lengkap SBMi bisa dilihat di sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *