sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

MAIZIDAH SALAS DAPAT PENGHARGAAN ANUGERAH PAUD DARI KEMDIKBUD

2 min read
Maizidah Salas, selain aktif dalam pembelaan hak dan kepentingan buruh migran, ia juga aktif dalam berkarya melalui Pendidikan Anak Usia Dini.

saras3Maizidah Salas mendapatkan penghargaan Anugerah Pendidikan Anak Usia Dini dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 20 November 2017.

Perempuan mantan buruh migran yang biasa dipanggil Saras itu adalah pendiri Ori School yang menyelenggarakan Pendidikan Aanak Usia Dini (PAUD) untuk anak-anak buruh migran di Desa Tracap Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo.

“Alhamdulilah, saya menjadi salah satu dari 164 orang penerima penghargaan Anugerah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tingkat Nasional Tahun 2017,” ujarnya yang juga menjadi Ketua SBMI Wonosobo (21/11/2017).

Menurutnya 164 orang penerima terdiri dari tujuh kategori, yaitu:

  1. Bupati/Walikota,Kepala Dinas Pendidikan, Camat dan Kepala Desa, (25 orang);
  2. Bunda PAUD Kabupaten/Kota/Camat/Desa (55 orang);
  3. Tokoh/Sosok Peduli PAUD (6 orang);
  4. Lembaga/Organisasi Mitra PAUD (10 orang);
  5. Pusat Kegiatan Gugus PAUD dan Gugus PAUD (8 orang);
  6. Pemenang Festival dan Kreativitas PAUD (15 orang); dan
  7. Pemenang Lomba E-Book PAUD, Edu Game PAUD, dan Lomba Cerita PAUD (45 orang)

saras2Menurut penilaian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, mereka telah memberikan kontribusi terhadap peningkatan akses dan layanan PAUD berkualitas.

“Pendidikan anak usia dini telah mendapat perhatian dari pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah. Pemerintah pusat telah mengalokasikan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk PAUD sebesar Rp3,5 triliun pada tahun 2017, artinya setiap anak mendapatkan Rp 600.000,” ujar Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (20/11/2017).

Diteruskan, untuk tahun 2018, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan meningkatkan anggaran BOP PAUD menjadi Rp4 triliun.

Pemberian Anugerah PAUD Tingkat Nasonal Tahun 2017 diberikan secara simbolis oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo kepada delapan orang dari 7 kategori.

Sementara itu menurut Hariyanto, ada banyak mantan buruh migran yang tergabung di Serikat Buruh Migran Indonesia berkarya melalui Pendidikan Anak Usia Dini, selain di Wonosobo, ada juga di Semarang, Malang, Sukabumi, Indramayu, dan Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.

“Usman, Ketua SBMI Lombok Timur menjadi penggerak mantan buruh migran dari Malaysia untuk mendirikan PAUD di desa-desa di Kabupaten Lombok Timur”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *