sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

KPA GANDENG SBMI LOTIM UNTUK SOSIALISASI HIV/AIDS

2 min read
HIV/AIDS adalah salah satu resiko menjadi buruh migran, berdasarkan fakta banyak buruh migran yang menjadi korban kekerasan seksual yang menjadi alat penyebaran HIV/Aids

10386889_639813386137200_3778879538910734248_o(1)Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Nusa Tenggara Barat menggelar Konsolidasi pengurus dan anggota SBMI sekabupaten Lombok Timur (10/10/14). Kegiatan ini sekaligus meresmikan kantor cabang DPC SBMI Lombok Timur yang beralamtkan di jalan Pancor–Masbagik Desa Dasan Lekong Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok Timur.

Peresmian dipimpin langsung oleh Mahendrayani ketua Dewan Pimpinan Wilayah SBMI Nusa Tenggara Barat dan dihadiri oleh pengurus Komisi Penanggulangan HIV/Aids (KPA) Kabupaten Lombok Timur.

Menurut Mahendrayani HIV/Aids adalah salah satu resiko menjadi buruh migran, hal itu diyakininya berdasarkan data banyaknya kasus buruh migran yang menjadi korban kekerasan seksual.

“Maka selain sosialisasi tentang migrasi aman, bahaya trafficking yang biasa dilakukan oleh SBMI NTB, maka penting juga melakukan sosialisasi tentang bahaya HIV/Aids yang akan dikerjasamakan dengan SBMI Lotim,” Jelasnya

Usman ketua SBMI Lotim mengapresiasi tawaran kerjasama oleh KPA. Dengan kerjasama ini maka SBMI Lotim menjadi mitra KPA Lotim dalam melaksanakan sosialisasi pencegahan HIV/Aids.

“masyarakat yang akan dijadikan sasaran sosialisasi adalah buruh migran ,calon buruh migran dan anggota keluarganya, dengan upaya ini diharapkan adanya pemahaman masyarakat dalam mencegah HIV/Aids,”Paparnya

Usman menambahkan bahwa Lombok Timur adalah basis pengiriman buruh migran ke luar negeri, dan masih menjadi daerah pengirim terbesar setelah Jawa Timur, maka potensi penyebaran HIV/Aids juga besar, mengingat komitmen pemerintah dan PPTKIS dalam melindungi buruh migran masih minim, bahkan nyaris tidak ada.

“Organisasi masyarakat sangat berperan sebagai kekuatan penyeimbang,karenanya Kami akan berusaha maksimal untuk melakukan penguatan Organisasi dengan meningkatkan kapasitas pengurus dan anggota agar buruh migran selamat dan tidak dirugikan oleh pihak-pihak yang hanya mementingkan bisnisnya, tanpa memperhatikan sisi perlindungannya,”

Perwakilan KPA yang hadir menyambut baik atas kesediaan SBMI Lotim yang mau bekerja sama dalam kegiatan-kegiatan KPA yang konsennya pada pencegahan bahaya HIV/aIDS. Diharapkan SBMI Lotim bisa menjadi lembaga mitra untuk mensukseskan program Sehat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *