Ketua Umum Serikat Buruh Migran Indonesia Hariyanto mengkritik tidak konsistennya Mahkamah Agung terkait dengan paralegal dan pendamping didalam persidangan. Hal itu disampaikannya dalam diskusi Konsultasi
Hariyanto: Sepanjang tahun 2015 sampai 2017, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) telah menerima pengaduan sebanyak 1500
Hariyanto: tujuanya agar paralegal/ pendamping kasus di sektor PMI dalam mengajukan klaim kompensasi massal dapat mengidentifikasi risiko dan tantangannya, serta peluangnya apa saja.
Paralegal: setiap orang yang berasal dari komunitas atau masyarakat yang memiliki kompetensi dan telah mengikuti pelatihan atau pendidikan paralegal dalam pemberian bantuan hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan
HIV/AIDS adalah salah satu resiko menjadi buruh migran, berdasarkan fakta banyak buruh migran yang menjadi korban kekerasan seksual yang menjadi alat penyebaran HIV/Aids
