sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

SBMI LAMPUNG KELILING-KELILING SOSIALISASI TRAFFICKING

1 min read
Cegah Trafficking SBMI Lampung keliling kampung, 2014 akan menargetkan sosialisasi ke desa-desa di 5 kecamatan, karena berdasar dari data BNP2TKI, Lampung Timur masuk dalam ranking ke 26 dari 30 besar daerah kantong pengiriman buruh migran yang rentan menjadi korban trafficking

SBMI LAMPUNG KLILING SOSIALISASI TRAFFICKINGSejak 28 Agustus 2014 lalu, SBMI Lampung mulai keliling kampung untuk sosialisasikan bahaya tindak pidana perdagangan orang (human trafficking), salah satu kejahatan luar biasa yang mengakibatkan korbannya tereksploitasi secara fisik, ekonomi, seksual. Kejahatan ini merupakan bentuk baru dari perbudakan era modern.

Berdasarkan data dari Internasional Organization for Mirgation (IOM) dari tahun 2005 hingga 2012 menerima laoran sebanyak 4067 kasus. Tahun 2013 terdapat peningkatan jumlah korban trafficking. Hingga Juli 2013 menerima laporan 1045 kasus, total jumlahnya mencapai 5112 korban trafficking. Dari data tersebut ditemukan bahwa 76% diantaranya adalah perempuan dan anak-anak, dan 87,94% kasus trafficking terjadi di negara Malaysia. 

“Data kasus trafficking di Malaysia, 85% diantaranya dialami oleh perempuan, sisanya dialami oleh laki-laki yang bekerja di perkebunan kelapa sawit dan ABK pelaut” Papar Yunita Rohani ketua SBMI Lampung saat melakukan kegiatan diskusi kelompok terarah di Kantor Desa Batangharjo Kecamatan Batanghari Lampung Timur.

sbmi lampung keliling sosialisasi traffickingYuni melanjutkan bahwa SBMI Lampung menargetkan akan melakukan sosialisasi di desa-desa di 5 kecamatan sekitar, karena berdasar dari data BNP2TKI, Lampung Timur masuk dalam ranking ke 26 dari 30 besar daerah kantong pengiriman buruh migran.

Dalam diskusi kelompok terarah (FGD) tersebut diikuti oleh mantan buruh migran, keluarga buruh migran, pamong desa dan tokoh masyarakat. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *