sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

Profil Ketua DPW SBMI Jambi, Salpani, S.Pd, M.Si

2 min read

Profil Ketua DPW SBMI Jambi, Salpani, S.Pd, M.Si

Salpani S.Pd, M.Si adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Buruh Migran Indonesia (DPW SBMI) Jambi periode 2022 – 2026. Pria kelahiran Kerinci pada  Januari 1969 ini sekarang tinggal di Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi. 

Salpani merupakan salah satu tokoh senior di SBMI. Jauh sebelum terbentuknya DPW SBMI Jambi, pada tahun 2005 ia pernah ditunjuk sebagai caretaker Jarnas SBMi wilayah Jambi.

Pada tahun 1997, Salpani pernah menjadi Buruh Migran Indonesia (BMI)  di negara Malaysia, tetapi hanya satu tahun. 

Sebelum berangkat menjadi BMI ke Malaysia, Salpani mengabdi sebagai tenaga sukarela menjadi pengajar  di salah satu SMA di Kabupaten Kerinci dengan bermodal pendidikan Diploma III sejak tahun 1991. 

Setelah beberapa tahun mengabdi sebagai pengajar, Salpani merasa semakin sulit menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ia akhirnya memutuskan untuk mencari penghidupan yang lebih layak dan nekat mengikuti temannya untuk  bekerja ke Malaysia. 

Selama bekerja di Malaysia, Salpani menghadapi kenyataan di luar  perkiraan yang sangat bertolak belakang dengan latar pendidikan yang dimiliki karena ia bekerja sebagai buruh bangunan.  Tapi tekatnya hanya bermaksud cari modal biar bisa membuka usaha setelah pulang.

Salpani akhirnya hanya bertahan satu tahun bekerja di Malaysia. Pada tahun 1998, ia pulang ke Indonesia dan dapat membeli satu buah minibus sebagai usaha  di samping sebagai seorang sopir oplet antar desa. Salpani juga kembali mengabdi sebagai tenaga pengajar di sma.

Pada tahun 2000, Salpani diajak oleh temannya ke Jakarta dan bergabung bersama orang-orang yang ternyata mereka juga mantan buruh migran dari berbagai negara yang semuanya punya masalah pada saat mereka bekerja. 

Di tahun 2000 juga, Salpani mengikuti pertemuan yang difasilitasi oleh Konsorsium Pembela Buruh Migran Indonesia (KOPBUMI) yang   membuahkan terbentuknya Federasi Organisasi Buruh Migran Indonesia (FOBMI)  yang menjadi cikal bakal Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), sehingga Salpani adalah salah satu dari peserta yang ikut andil dalam berdirinya SBMI. 

Di samping sebagai relawan buruh migran, Salpani juga bisa menyelesaikan pendidikan S1 di tahun 2001 dan diangkat menjadi PNS pada tahun 2005 sebagai guru di salah satu SMA di Kabupaten Kerinci.  Pada tahun 2010, Sapani berhasil  menyelesaikan pendidikan pasca sarjana (S2) dengan gelar Magister Sains (M.Si.)

Sebagai seorang guru, Salpani  ditunjuk sebagai Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) se-Kabupaten/Kota Sungai Penuh. Salpani juga pernah menjadi finalis lomba penulisan karya tulis ilmiah guru SMA se-Provinsi Jambi tahun 2018 dan pernah diundang oleh LIPI  Jakarta untuk menjadi instruktur implementasi Kurikulum  2013 untuk Kabupaten/Kota. 

Salpani adalah anak ketiga dari empat bersaudara dari seorang  petani desa bernama Maimunah (ibu) dan Karim Bagindo (bapak). Ia menikah dengan seorang perempuan bernama Daswani, S.PdI yang berprofesi sebagai guru madrasah. 

Sebagai abdi negara, Salpani sampai sekarang tidak tinggal diam dan tetap selalu memperjuangkan organisasi yang telah membesarkan namanya yaitu SBMI dan itulah cita citanya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *