sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

REFLEKSI 19 TAHUN SBMI, MARI TERUS KITA RAWAT PERSATUAN DAN KESATUAN ORGANISASI

2 min read

CATATAN KETUA SBMI SAMBAS;

Pada tanggal 25 Februari 2022, SBMI tepat berusia 19 tahun. Berbagai cobaan dan tantangan bisa SBMI lalui dan sekarang bisa kita lihat bersama bahwa di usianya yang ke 19 tahun, SBMI tetap berdiri kokoh dengan tetap konsisten berjuang.

SBMI telah terbukti menjadi serikat yang konsisten berjuang untuk terwujudnya harkat, martabat, dan kesejahteraan yang berkeadilan gender bagi Buruh Migran Indonesia (BMI) dan keluarganya.

Ketika saya bergabung di SBMI, sejak itulah semangat saya untuk memperjuangkan masyarakat yang menjadi buruh migran, di mana pun tanpa memandang status, golongan, agama karena tujuan hanyalah satu, yaitu menuntut pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk memberikan rasa aman, kenyamanan, dan pelindungan terhadap mereka dalam melakukan aktivitas sesuai amanat yang undang-undang yang berlaku.

Berbagai momen diskusi antar jaringan terkadang memunculkan ide yang spektakuler yang menjadikan semangat dan kemampuan saya menjadi semakin berkembang dan konsisten dalam melakukan pendampingan kasus-kasus buruh migran.

Tentu saja komunikasi antar pengurus dan anggota SBMI  selalu diutamakan agar di setiap perihal selalu bisa mendapatkan keputusan tepat, yang tentunya lebih baik dan tersusun untuk diikuti supaya terciptanya kemandirian ekonomi untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.

Banyaknya kasus buruh migran di luar negeri perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Pemerintah harus menjalankan tugas dan tanggung jawab pelindungan yang mampu mengatasi berbagai permasalahan penempatan dan perlindungan buruh migran, baik sebelum berangkat, selama bekerja maupun setelah pulang ke Tanah Air. Salah satunya penanganan soal BMI yang meninggal di Malaysia. Contohnya, pernah pihak keluarga BMI meminta pendampingan ke SBMI Kabupaten Sambas karena alasan urusan yang panjang  untuk mengurus kepulangan jenazah BMI dari Malaysia. Alhamdulillah, setelah SBMI Sambas melakukan pendampingan, proses pemulangan tersebut lancar.

Maka, SBMI harus terus mendorong pemerintah agar saling koordinasi antar instansi yang terkait mulai dari Pemerintah Desa, Pemerintah Daerah, Departemen Tenaga Kerja dan Trasmigrasi, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dan Kementerian Luar Negeri agar tidak terjadi tumpang tindih otoritas dan saling tarik ulur kekuasaan antar lembaga yang pada akhirnya pelindungan terhadap Buruh Migran Indonesia menjadi terabaikan.

Dalam sebuah tim, satu sama lain harus bisa saling menguatkan dan memotivasi sehingga kinerja dapat semakin baik. Dari berbagai permasalahan buruh migran tersebut mari kita SBMI untuk menjadi pejuang dan terus memberikan dorongan agar  permasalahan buruh migran bisa mendapatkan perhatian yang lebih baik.

Dunia terus berubah, teknologi membuat perubahan semakin cepat dan  SBMI telah memberikan banyak hal agar menjadi organisasi modern yang mampu beradaptasi dengan perubahan sehingga dapat terus tumbuh dengan sehat dan berkualitas, untuk selalu mempersiapkan diri, dan melakukan transformasi dalam menghadapi perubahan agar selalu berpartisipasi dalam membangun negara melalui fungsi SBMI di masyarakat.

Di usia SBMI yang ke 19 tahun ini, mari terus kita rawat persatuan dan kesatuan organisasi. Semoga SBMI  semakin sukses, semakin eksis dalam dalam memperjuangkan kemanusiaan demi terwujudnya kesejahteraan bersama, senantiasa menjaga sportivitas dalam melayanani. Semoga SBMI menjadi lebih kuat dan mampu untuk mensejahterakan anggotanya.

19th SBMI Luar Biasa, Kebangkitan Buruh Migran Indonesia

Selamat Ulang Tahun SBMI

#19thsbmiluarbiasa #IMWCORE #StopPerbudakanModerendiLaut #JusticeForWageTheft

***

Sunardi, Ketua DPC SBMI Kabupaten Sambas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *