sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

MENJELANG PERINGATAN 19 TAHUN SBMI; SALAM PERJUANGAN DARI SBMI TULUNGAGUNG

2 min read

CATATAN SBMI TULUNGAGUNG;

Terbatasnya kesempatan kerja di dalam negeri telah meyebabkan masyarakat khususnya di Tulungagung untuk memilih menjadi Buruh Migran Indonesia (BMI) di negara lain. Para BMI tersebut secara nyata ini telah turut berkontribusi pada pembangunan di Tulungagung. Tentunya melalui pundi-pundi remitansi yang mereka hasilkan.

Namun, perlindungan terhadap para buruh migran seperti diamanatkan dalam UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, nyatanya masih kurang maksimal berjalan.

Berdasarkan laporan pengaduan kasus yang diterima SBMI Tulungagung, setidaknya selama 2 tahun terakhir ini saja terdapat lebih dari 15 aduan kasus, belum kasus BMI lainnya yang tidak terlaporkan.

Kasus yang dialami oleh para buruh migran asal Tulungagung yang terbanyak adalah penipuan oleh calo, penipuan dan kekerasan oleh majikan, kasus kecelakaan kerja dan kematian.

Untuk itu, perlu kehadiran negara secara nyata untuk melindungi kepentingan para BMI. Tidak hanya BMI asal Tulungagung, tapi juga BMI dari seluruh Indonesia yang bekerja di berbagai negara tujuan.

Kehadiran Pemerintah Tulungagung melalui Perda Nomor 12 Tahun 2019 tentang Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia ke Luar Negeri, implementasinya juga masih terfokus pada proses prosedural keberangkatan buruh migran ke luar negeri.

Untuk pencegahan PMI non prosedural, Pasal 14 Perda  Nomor 12 Tahun 2019 menyebutkan bahwa Bupati berkewajiban membentuk Satgas Pencegahan PMI Non-Prosedural. Namun kenyataannya masyarakat tidak mengetahui kerja Satgas ini karena minimnya sosialisasi.

Begitu juga peran pemerintah KabupatenTulungagung dalam pemberdayaan BMI sebagaimana disebutkan dalam Pasal 16 Perda  ini, juga hampir tidak pernah dirasakan para BMI maupun keluarga BMI di Tulungagung.

Saat ini, SBMI Tulungagung telah membentuk 2 Satgas Perlindungan PMI di Desa Tanen dan Desa Sukorejo. Kehadiran Satgas ini diharapkan dapat menjadi solusi atas berbagai persoalan BMI khususnya yang ada di desa.  Bagiamanapun, desa harus menjadi garda terdepan dalam upaya perlindungan BMI.

DPC SBMI Tulungagung akan terus melakukan kerja-kerja advokasi untuk membantu penyelesaian kasus dan kerja-kerja lain, untuk kepentingan dan keadilan BMI dan anggota keluarganya.  

SBMI Tulungagung akan terus berjuang untuk keadilan buruh migran, untuk pemenuhan hak-hak buruh migran serta mengangkat harkat dan maratabat buruh migran di Tulungagung.

Pekerja rumah kita masih banyak, tetapi dengan berserikat dan kerja-kerja bersama, kita pasti bisa. 

Salam Perjuangan dari SBMI Tulungagung!

Selamat Ulang Tahun SBMI

SBMI LUAR BIASA …

#19thsbmiluarbiasa #IMWCORE #StopPerbudakanModerendiLaut #JusticeForWageTheft

***

Mukip, SBMI Tulungagung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *