sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

SBMI KARAWANG GELAR TRAINING WIRUSAHA BAGI KORBAN TRAFFICKING

1 min read
Meski tidak mengatasi persoalan mendasarnya, namun program reintegrasi IOM yang direalisasikan dalam bentuk bantuan kegiatan usaha, kenyataannya cukup membantu. Pembekalan mnjadi penting untuk keberlanjutan wirausaha mulai dari motivasi, menejemen dan pengembangan usahanya

training wirausaha karawangSBMI Karawang bekerja sama dengan Internasional Organization for Migration (IOM) menyelenggarakan pelatihan wirausaha bagi Buruh MIgran Indonesia (BMI) korban tindak pidana perdagangan orang (trafficking) asal Kecamatan Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan dan Lemah Abang. Kegiatan yang dilaksanakan pada 21 Desember 2013 lalu ini merupakan rangkaian dari pelatihan sebelumnya. 

Menurut Didin Ch Ketua SBMI Karawang, Kabupaten Karawang merupakan salah satu daerah pengirim buruh migran terbanyak kedelapan di Indonesia, dan keempat di Jawa Barat. Masih minimnya sosialisasi mengenai informasi tata cara penempatan ke luar negeri, dominasi informasi dari sponsor mengakibatkan para buruh migran Karawang rentan menjadi korban tindak pidana perdagangan orang .

Diteruskan peserta pelatihan adalah korban perdaganan orang yang pernah didampingi kasusnya oleh SBMI Karawang. “Kami mengucapkan terimakasih kepada IOM yang telah mensupport kegiatan ini, mudah-mudahan bisa mengurangi beban berat para korban trafficking, dan kami juga berharap Pemerintah Daerah Karawang bisa mengadopsi pola-pola kerja IOM dalam membantu pemenuhan hak korban trafficking dari mulai akses terhadap keadilannya hingga reintegrasi kepada keluarga dan masyarakat dilingkungannya” Jelas Didin

Program reintegrasi yang di support IOM direalisasikan dalam bentuk bantuan kegiatan usaha, untuk keberlanjutan kegiatan usahanya maka harus dibekali dengan pelatihan tentang kewirausahaan, mulai dari motivasi, menejemen usaha dan pengembangannya. “Mudah-mudahan realisaasinya nanti ini sesuai dengan harapan”, Kata Didin 

Sarah salah satu korban trafficking Malaysia dengan modus penempatan TKI, mengatakan sangat terbantu dan bersyukur dengan adanya program reintegrasi IOM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *