MIGRANT DAY, SBMI KARAWANG KAMPANYE AKHIRI PERDAGANGAN ORANG

Pada peringatan Migrant Day 18 Desember 2013 lalu, sejumlah pegiat SBMI Karawang melakukan aksi damai di Bundaran Karawang. Pada aksi tersebut SBMI Karawang mengusung tema “Lindungi Buruh MIgran Karawang, Stop Eksploitasi dan Perdagangan Orang”.

Dalam oransinya Didin Ch Ketua SBMI Karawang menyampaikan Kabupaten Karawang merupakan salah satu daerah pengirim buruh migran terbanyak kedelapan di Indonesia, dan keempat di Jawa Barat. Ironi dengan predikat yang disandang sebagai lumbung padi dan zona industri. Minimnya sosialisasi mengenai informasi tata cara penempatan ke luar negeri, dominasi informasi dari sponsor mengakibatkan sebagian buruh migran Karawang rentan menjadi korban tindak pidana perdagangan orang .

SBMI Karawang menuntut kepada Pemerintah Daerah agar melakukan sosialisasi secara massif tentang migrasi aman di desa-desa yang menjadi pengirim buruh migran ke luar negeri, penempatan buruh migran PRT dilaksanakan oleh pemerintah, revitalisasi BLK, laksanakan program reinegrasi bagi korban perdagangan orang, hukum berat pelaku perdagangan orang, Pemerintah Daerah harus diberi kewenangan lebih dalam kebijakan penempatan dan perlindungan buruh migran.

Selain melakukan orasi secara bergantian tentang kondisi buruh migran asal Kabupaten Karawang, sejumlah pegiat membagikan 500an buku saku migrasi aman dan komik tentang perdagangan orang yang disupport oleh Internasional Organisation for Migration (IOM).

Aksi menjadi menarik ketika Duta Muda Karawang dari MTV Exit ikut memeriahkan dengan penampilan teaterikal dan nanyian yang mengkampanyekan tentang akhiri exploitasi dan perdagangan orang.