Profil Ketua DPC SBMI Probolinggo, Yuniatiningsih

Yuniatiningsih atau biasa dipanggil Yuni adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Probolinggo, Jawa Timur periode 2020-2024. Ia terpilih sebagai Ketua DPC secara aklamasi pada Musyawarah Cabang (Muscab) yang diadakan di Desa Kropak, Kecamatan Bantaran pada 17 April 2020.

Perempuan kelahiran Probolinggo pada 17 Juni 1984 ini merupakan anak keempat dari enam bersaudara yang dilahirkan dari pasangan suami istri bernama (Purn. TNI) Ngatijan Basoepoed dan Ningruamtiningsih. Bapaknya meninggal dunia pada tahun 2012 saat statusnya masih bersuami dan mempunyai satu anak. Yuni memutuskan berpisah dengan suaminya pada tahun 2017 dan hingga saat ini belum menikah lagi.

Yuni tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) pada tahun 2003, kemudian pada tahun 2004-2008 melanjutkan pendidikannya di Fakultas Manejemen Niaga Universitas Setia Bayuangga, Probolinggo.

Selain menjadi Ketua DPC SBMI, Yuni juga aktif berkegiatan terkait isu sosial kemanusiaan dan lingkungan di wilayah Kabupaten/Kota Probolinggo. Pada tahun 2015, Yuni pernah aktif di organisasi Himpunan Wanita Pekerja Rumahan Indonesia (HWPRI) Jawa Timur sebagai Koordinator Wilayah untuk Pengorganisasian dan Advokasi di Komunitas Dampingan yang mencakup 5 desa di wilayah Kabupaten/Kota Probolinggo.

Sehari-harinya, Yuni berprofesi sebagai guru SMK Hidayatul Islam yang berada di bawah naungan Lembaga Yayasan Hidayatul Islam di Kabupaten Probolinggo. Selain itu, Yuni juga menjadi pengurus Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Kabupaten Probolinggo, Pengurus Jaringan Perempuan Pekerja Rumahan Indonesia (JPPRI) Jawa Timur di Departemen Advokasi, Bendahara Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA), dan aktif di Fatayat NU Jawa Timur bagian Petugas Lapangan yang menangani isu Laki Suka Laki (LSL) dan Komunitas Waria Kabupaten/Kota Probolinggo.

Selama mengabdi di SBMI, Yuni bersama pengurus DPC SBMI Probolinggo lainnya aktif memperjuangkan hak dan keadilan Buruh Migran Indonesia (BMI) dan anggota keluarganya. Seperti melakukan pendampingan kepada BMI yang bermasalah dan korban penempatan nonprosedural, baik yang sakit maupun yang meninggal dunia di negara penempatan.

SBMI Probolinggo di bawah kepemimpinan Yuni juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga Kabupaten/Kota Probolinggo mengenai tata cara bekerja ke luar negeri yang sesuai prosedur, serta mengupayakan pemberdayaan ekonomi bagi  purna BMI dan anggota keluarganya.