Diskusi Komunitas Penguatan Kapasitas Anggota Koperasi SBMI Lampung Selatan dan Lampung Timur
2 min read
Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Lampung Selatan dan Lampung Timur mengelar diskusi komunitas untuk penguatan anggota Koperasi SBMI pada Sabtu, 12 November 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Sukadamai,Kecamatan Natar, lampung Selatan tersebut dihadiri oleh 25 orang anggota Koperasi SBMI Lampung Selatan dan Lampung Timur.
Diskusi Komunitas yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB tersebut dibuka oleh Ketua SBMI Lampung Selatan, Ismi Malihatun dan dilanjutkan dengan presentasi oleh Koordinator Departemen Pengorganisasian Wilayah Barat DPN SBMI, Yunita Rohani.
Presentasi oleh Yunita Rohani dimulai dengan perkenalan SBMI sebagai organisasi serikat buruh migran dan sejarah berdirinya serta pembahasan terkait pemahaman gender.
Dalam rangka membangun ekonomi alternatif produktif sebagai perwujudan visi dan misi SBMI, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membentuk Koperasi SBMI yang di beberapa daerah sudah mendirikan badan usaha berupa minimarket semi grosir bernama SBMI Mart.
Presentasi selanjutnya tentang Koperasi SBMI terkait tantangan dan pengalaman, serta mekanisme permodalan yang salah satunya adalah hibah. Peserta diskusi diberikan pemahaman bahwa permodalan melalui hibah tersebut yang diterima oleh para peserta sebagai anggota Koperasi SBMI.
Diskusi dilanjutkan dengan pembahasan mengenai tantangan yang banyak dialami oleh purna dan keluarga BMI dalam berorganisasi, yaitu kurangnya informasi dan pemahaman tentang pentingnya berorganisasi/berserikat.
Para peserta diskusi berharap adanya kegiatan sosialisasi yang berkelanjutan dalam rangka memperkenalkan organisasi/serikat buruh migran agar semakin banyak keluarga dan purna BMI yang sadar berorganisasi/berserikat.
Dalam diskusi, beberapa peserta sempat mencurahkan perasaan terkait tantangan malas dalam berorganisasi. Hal ini menjadi catatan tersendiri bagi SBMI Lampung Selatan dan Lampung Timur untuk terus berjuang membangun dan membangkitkan kesadaran berorganisasi/berserikat, termasuk memberikan pemahaman terkait upaya pemberdayaan ekonomi bagi purna buruh migran dan anggota keluarganya.
