SBMI MALAYSIA DAMPINGI PROSES PEMULANGAN 6 BMI YANG TELANTAR DI KEDAH
1 min read
SBMI Malaysia berhasil mendampingi proses pemulangan 6 BMI yang telantar di Kedah karena tidak dipulangkan oleh petusahaan yang mempekerjakannya meskipun kontrak kerja mereka sudah berakhir.
Para BMI yang bekerja di sektor perkebunan di Kedah tersebut konrak kerjanya telah berakhir pada bulan Maret 2021 ini. Namun, pihak perusahaan yang mempekerjakan tidak mau memulangkan mereka dengan alasan masih membutuhkan pekerja.
“Apabila tidak dipulangkan, tentu mereka akan berstatus tak berdokumen (undocumented) karena permit kerjanya telah berakhir,” kata Korrdinator Divisi Perlindungan DPLN SBMI Malaysia, Riki Orlando.
Untuk itu, lanjut Riki, setelah mendapat pengaduan dari keenam BMI tersebut, SBMI Malaysia langsung menghubungi pihak perusahaan yang mempekerjakan mereka.
Awalnya, kata Riki, pihak perusahaan hanya mau memulangkan dua orang saja. Dengan pertimbangan bahwa permit kerja mereka akan berakhir pada tanggal 19 Maret ini, SBMI Malaysia terus mendesak pihak perusahaan agar keenam BMI tersebut dipulangkan semua.
“Kami tidak ingin mereka telantar dalam keadaan kosongan (tak berdokumen). Kami terus mendesak pihak perusahaan dan akhirnya perusahaan mau memulangkan dan bersedia menanggung biaya tiket untuk kepulangan mereka,” jelas Riki.
Lebih lanjut Riki mengatakan, keenam BMI tersebut, 4 orang berasal dari Sumatera Utara dan 2 orang berasal dari NTB.
“Alhamdulillah hari ini, Senin 15 Maret 2021 keenam BMI yang sempat telantar di Kedah tersebut sudah terbang ke Indonesia setelah menjalani test swab corona,” pungkas Riki.
