sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

SBMI LUMAJANG KEMBALI SALURKAN BANTUAN UNTUK WARGA TERDAMPAK ERUPSI SEMERU

1 min read

SBMI Lumajang kembali menyalurkan bantuan untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang berada di tiga tempat pengungsian pada hari Kamis dan Jumat (9-10/12/2021).

Penyerahan bantuan dilakukan oleh Wakil Ketua DPC SBMI Lumajang, Madiono  dengan didampingi para pengurus DPD SBMI Kalisemut kepada pengungsi asal Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro yang mengungsi ke Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono, Desa Kertosari, Kecamatan Pasrujambe, dan Desa Sarikemuning, Kecamatan Senduro.

Bantuan yang diserahkan merupakan hasil donasi dari para Buruh Migran Indonesia (BMI) aktif maupun mantan BMI serta keluarga BMI, serta para pengurus, anggota, dan simpatisan SBMI di dalam negeri dan luar negeri.

Pada hari Kamis (9/10), SBMI Lumajang menyalurkan bantuan 5 paket sembako untuk 5 Kepala Keluarga (KK) warga Desa Sumberwuluh yang berada di Desa Kertosari dan 5 paket lagi untuk 5 KK warga Desa Sumberwuluh yang berada di Desa Sarikemuning.

“Bantuan masih tetap berupa paket sembako dan kebutuhan lain yang mendesak seperti pakaian dalam pria dan wanita untuk dewasa dan anak-anak, serta kipas angin,” kata Madiono.

Lebih lanjut Madiono mengatakan, wilayah Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro adalah dataran tinggi, sehingga warganya terbiasa dengan cuaca dingin. Ketika tempat pengungsiannya berada di daerah dataran rendah, pada malam hari mereka tidak bisa tidur karena hawanya panas sehingga memerlukan kipas angin. Apalagi tidurnya bergerombol dalam satu ruangan tertutup.

“Pada hari Jumat (10/12), bantuan kami serahkan kepada 14 KK warga Desa Sumberwuluh yang berada di 3 titik pengungsian di Desa Dawuhan Lor. Semua pengungsi mengucapkan terima kasih karena apa yang dibutuhkan seperti kipas angin dan pakaian yang dipakai sehari-hari dapat dipenuhi oleh SBMI Lumajang,” pungkas Madiono.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *