sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

SBMI Lampung Timur Bekali Pengetahuan Migrasi Aman kepada CPMI yang Magang ke Jepang

2 min read

Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Lampung Timur memberikan pembekalan dan penguatan kepada salah seorang warga calon pekerja migran yang magang ke negara Jepang, Jumat, 09 September 2022.

Hal tersebut sebagai komitmen SBMI Lampung Timur untuk terus mensosialisasikan migrasi aman sesuai prosedur serta dalam rangka pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Sebelum mendapatkan surat dari desa atau surat izin orang tua yang diketahui pihak desa asal, SBMI Lampung Timur selalu membekali CPMI tentang bagaimana bermigrasi yang aman. Kegiatan tersebut dilakukan di Sekretariat SBMI Lampung Timur berkerja sama dengan Pemerintah Desa Margototo sebagai daerah asal CPMI tersebut.

Sebelumnya diketahui CPMI atas nama Putri Liana akan melakukan pemagangan ke Jepang dan mengikuti pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Bangkit Indonesia. Setelah mendapat surat izin orang tua yang wajib diketahui Kepala Desa, CPMI diarahkan untuk verifikasi terlebih dahulu melalui SBMI.

Kegiatan tersebut sudah berjalan selama dua tahun lebih hingga membuat Pemdes Margototo yang bekerja sama dengan SBMI terkait urusan migrasi dan PMI mendapatkan penghargaan Hasan Wirayudha Perlindungan Award (HWPA) dari Kementerian Luar Negeri RI pada tahun 2020 lalu.

Sukendar selaku Kepala Desa Margototo menyampaikan, kegiatan ini guna menekan angka PMI unprosedural, utamanya yang asalnya dari Desa Margototo.

“Kami melakukan hal tersebut dalam rangka melindungi warga kami yang akan bekerja ke luar negeri agar tidak terjebak bujuk rayu calo atau sponsor,” ungkapnya.

Senada dengan Kepala Desa, Ketua SBMI Lampung Timur, Mujianto mengungkapkan pembekalan ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan ketika menjadi PMI.

“Ini kita lakukan untuk mencegah adanya kasus traficking atau migrasi ilegal. Karena kalau prosesnya ilegal, ketika terjadi masalah penanganannya akan semakin rumit dan memakan waktu yang tidak sebentar,” ujar Mujianto.

Sementara Sekretaris DPW SBMI Lampung, Tymu Irawan menyampaikan tentang pentingnya pembekalan awal bagi CPMI yang akan bekerja ke luar negeri agar nantinya apabila terjadi permasalahan, PMI tersebut sudah tahu alur dan ke mana akan meminta bantuan ataupun mengadukan masalah yang dialami.

“SBMI di wilayah Lampung khususnya selalu menekankan kepada setiap desa untuk memberi pembekalan warganya jika ingin bekerja ke luar negeri. Kami mengimbau minimal setiap desa harus punya data warganya yang bekerja maupun yang sudah pulang dari luar negeri agar ketika ada masalah bisa terdeteksi dengan cepat dan selalu melakukan verifikasi P3MI yang memberangkatkan dengan mengecek pada aplikasi Jendela PMI Kemenaker,” jelas Tymu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *