SBMI INDRAMAYU GALANG DANA BANTUAN UNTUK TATI

SBMI Indramayu menggalang bantuan dana kemanusiaan untuk Tati TKI asal Desa Gantar Kecamatan Haurgelus Kabupaten Inrdramayu yang mengalami kekerasan fisik dan telah dipulangkan dari Arab Saudi dalam keadaan babak belur.

Menurut Juwarih Ketua SBMI Indramayu, kegiatan karitatif berupa penggalangan dana kemanusiaan ini sebenarnya bukanlah utama, karena yang utamanya adalah perubahan kebijakan yang lebih berpihak kepada Buruh Migran Indonesia. “Kami akan mendorong paksa agar pemerintah memproses secara hukum kejahatan yang dialami oleh Tati ini” Tegasnya

Diteruskannya bahwa SBMI Indramayu sejak lima tahun terakhir ini sudah  melakukan upaya penggalangan dana seperti ini, hal itu terpaksa dilakukannya karena pihaknya tidak memiliki kecukupan dana untuk membantu korban, sementara bantuan pemerintah ada mekanisme panjang yang harus ditempuh dan tidak komprehensif. “Misalnya dari kebijakan anggaran, perencanaan hingga implementasi memakan waktu lama, meskipun ada program jaminan kesehatan daerah (jamkesda) misalnya tapi tidak mengcover biaya untuk keluarga yang menjaganya, atau misalnya korban trafficking bagaimana upaya untuk rehabilitasi hingga reintegrasi kepada keluarga. Nah itu semua jadi persoalan sementara ada kebutuhan mendesak”. Papar Juwarih

Nano salah seorang pengurus SBMI Indramayu menambahkan sejak kasus ini ramai diperbincangkan dimedia sosial, beberapa petugas instansi terkait mulai berkunjung kepada korban di RSUD Indramayu. “Kemarin ada  petugas BNP2TKI, BP3TKI dan Dinsosnakertrans Indramayu, tanpa kami halangi, kami persilahkan siapapun untuk membantu sesama, atau bisa via Bank BJB 0025 6981 77100 atas nama Serikat Buruh Migran Indonesia atau bisa hubungi Kang Juwarih di nomor 085224481957/087718567495” Katanya

Diakhir aksi penggalangan dana tersebut SBMI Indramayu secara terbuka selalu mengumumkan kepada publik terkait berapa besaran dana bantuan yang masuk dan penggunaannya.