sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

SBMI dan MFA Gelar Peningkatan Kapasitas pada Manajemen Kasus dan Litigasi dan Rujukan Lintas Batas

2 min read

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) dengan kolaborasi bersama Migrant Forum in Asia (MFA) dan didukung oleh AWO International mengadakan Peningkatan Kapasitas dengan judul “Capacity Building on Case Management and Cross-Border Litigation and Referral” pada 23 dan 24 Maret 2023 bertempat di Jakarta, Indonesia. 

Kegiatan yang diadakan MFA bertujuan untuk mendorong Asosiasi Pengacara dan Lembaga Bantuan Hukum di negara ASEAN membentuk seksi atau komite kepentingan khusus yang akan fokus pada masalah migrasi dan untuk mengupayakan penyediaan layanan hukum bagi para buruh migran dan keluarganya di negara asal, tujuan, dan lintas kawasan. 

Kegiatan yang diadakan di Hotel Mercure Batavia Jakarta ini turut mengundang para pengacara dari beberapa lembaga bantuan hukum dan asosiasi pengacara dari tiga negara, yaitu Malaysia, Filipina dan Indonesia. 

Koordinator Regional MFA, William Gois memandu rangkaian agenda ini yang juga turut dihadiri oleh Ketua Komite Reformasi Hukum dan Area Khusus Bar Council Malaysia, Dato Seri’ M. Ramachelvam, Ketua Umum SBMI, Hariyanto serta Sekretaris Jenderal SBMI, Bobi Anwar Ma’arif. 

Baik dari SBMI, Solidaritas Perempuan, dan Migrant Care yang merupakan anggota dari MFA memaparkan bagaimana manajemen kasus di masing-masing organisasi dan tantangan-tantangan yang dialami. Dari paparan tersebut dapat dilihat bahwa masih sangat minim bagi para buruh migran untuk mengakses pekerjaan di luar negeri menggunakan jalur migrasi yang sesuai prosedural dan aman sehingga ini menyebabkan para buruh migran tidak dapat mengakses layanan keadilan dan jaminan sosial. 

Melalui agenda ini, para pengacara dari Asosiasi Pengacara di Negara ASEAN sepakat untuk berkolaborasi hadir memberikan bantuan hukum dalam melakukan pendampingan hukum bagi para buruh migran. Khususnya di Indonesia, setidaknya MFA mendorong setidaknya Asosiasi Pengacara dan lembaga hukum yang hadir seperti PERADI, Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI), dan LBH Jakarta sepakat untuk mendorong lebih lanjut lagi kolaborasi untuk pendampingan hukum dan perlindungan buruh migran dan keluarganya bersama-sama dengan SBMI, Migrant Care dan Solidaritas Perempuan.

It’s fantastic that the output from this agenda is that the Bar Councils and NGOs from Indonesia, Philippines and Malaysia have already decided to come together and work together to give the access for the migrant workers to justice,” ungkap William Gois.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *