sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

REFLEKSI 19 TAHUN SBMI, MENJADI BURUH MIGRAN YANG TERAMPIL DAN MEMBUKA PELUANG USAHA

2 min read

CATATAN KETUA SBMI NTB;

Menjadi seorang aktivis dan pemerhati Buruh Migran tentu tidak mudah karena sering kali menghadapi tantangan  dan risiko, bahkan kadang mendapatkan intimidasi dan acaman, baik secara verbal maupun psikis dari oknum yang mem-back up calo/sponsor atau PT. Akan tetapi, alhamdulillah bersyukur kepada Allah SWT, itu semua menjadikan pengalaman yang sangat berharga.

Saya bangga kepada SBMI yang mempercayakan saya sebagai pengurus DPW SBMI NTB hingga saat ini. Tentunya, sebagai pengurus DPW SBMI NTB, saya memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Kepercayaan tersebut merupakan amanah yang harus dijaga dan dipertahankan agar SBMI tetap konsisten menjadi wadah perjuangan dan garda terdepan untuk menyuarakan nasib buruh migran dan anggota keluarganya agar hidup lebih baik dan lebih dimanusiakan.  

SBMI sudah banyak memberikan semangat dan memberikan energi positif, selain ilmu pengetahuan dan pengalaman. Saya juga aktif di organisasi pendidikan selain SBMI buat menambah ilmu pengetahuan.

Masa pandemi Covid-19 yang melanda dunia berdampak langsung terhadap para Buruh Migran. Banyak yang tengah mengadu nasib di luar negeri terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga terpaksa kembali pulang ke Indonesia.

Saya berharap kepada para Buruh Migran agar tetap bersemangat, sehingga ketika pulang ke kampung halaman dapat membuka lapangan kerja berdasarkan pengalaman kerja dan keterampilan (skill) yang didapat di luar negeri dengan melihat peluang di sekitar daerahnya masing-masing,

Seperti pengaaman saya pribadi, sepulang dari luar negeri sebagai Buruh Migran, saya langsung membuka usaha di bidang pertanian dan perkebunan mulai tahun 1998 dan pada tahun 2006 mendirikan lembaga  Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang terus berkembang hingga kini hingga mampu mempekerjakan warga sekitar.

Lembaga PKBM yang saya dirikan juga dapat membantu Calon Buruh Migran dan masyarakat umum untuk mengikuti pendidikan penyetaraan Paket A setara SD, paket B setara SLTP dan Paket C setara SLTA dantelah memiliki tenaga pengajar lulusan S1 dan S2.

Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan terjadinya krisis ekonomi global dan banyak perusahaan yang bangkrut, sehingga banyak BMI yang terkena PHK dan harus pulang ke Tanah Air.

Oleh karena itu, kita yang awalnya sebagai pencari kerja, sekarang harus menjadi pencipta lapangan kerja. Memang sangat berat, tetapi  jika ada kemauan pasti bisa, karena untuk menjadi orang sukses dan bahagia, pastikan hambatan tidak menjadi batasan. Kata orang bijak, ambillah risiko yang lebih besar dari apa yang dipikirkan orang lain. Berilah perhatian lebih dari apa yang orang lain pikir bijak. Bermimpilah lebih dari apa yang orang lain pikir masuk akal.  

Di momen Ulang Tahun ke-19 SBMi ini, saya mengajak semua purna BMI untuk bangkit pada saat sulit. Kita bisa menang melawan Covid-19. Kita bangun usaha agar kita bisa menjadi pengusaha yang bermanfaat. InsyaAllah, Allah akan bukakan pintu bagi hambanya yang tidak berputus asa.

Selamat Ulang Tahun SBMI

19th SBMI Luar Biasa, Kebangkitan Buruh Migran Indonesia

#19thsbmiluarbiasa #IMWCORE #StopPerbudakanModerendiLaut #JusticeForWageTheft

***

Usman Sakti, Ketua DPW SBMI NTB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *