sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

REFLEKSI 19 TAHUN SBMI: KUATKAN KOMITMEN, JAGA KEUTUHAN, HINDARI PERPECAHAN

2 min read

Salam sejahtera buat kita semua pengurus SBMI di seluruh Indonesia, pengurus DPLN SBMI di seluruh negara penempatan dan kawan kawan anggota  SBMI beserta keluarga.

Perkenalkan saya Castra Aji Sarosa usia 61 th, atau biasa dipanggil Castra. Saat ini saya mendapat amanah sebagai salah satu anggota Dewan Pertimbangan SBMI. Keseharian saya sebagai buruh, tukang bangunan, dan serabutan/wirausaha. Istri saya pernah jadi BMI di Arab Saudi pada tahun 1989-1992 dan tahun 1998-200.

Berikut nya saya sedikit flashback  cikal bakal dan dinamika  berdirinya SBMI. Saya memulai pergerakan komunitas BMI dari Cirebon berangkat ke Jakarta bulan Desember 2001 untuk bergabung dengan 17  komunitas BMI se Indonesia,  dengan  97 ornop yang tergabung dalam konsorsium/ Kopbumi (sekretaris nasonal Wahyu Susilo, Ummu Hilmi dari UNIBRAW, Eddy Purwanto, dan Bowo) saya mewakili komunitas BMI dari Cirebon bersama kawan dari daerah lain mengikuti rangkaian kegiatan Kopbumi  dalam advokasi mandatnya Kopbumi, salah satunya adalah terbentuknya organisasi BMI  tingkat Nasional, terbentuknya undang undang tentang perlindungan BMI, yang sebelumnya hanya Kepmen 104-A/1999 terbentuklah UU nomor  : 39/th 2004  PPTKILN.   Walaupun  content Undang-undang tidak sesuai dengan harapan Kopbumi dan drafting  versi ornop yg  diajukan oleh Kopbumi.

Berikut rangkaian alur proses singkat terbentuknya organisasi BMI tingkat Nasional adalah sebagai berikut:

(1  ) Kopbumi bersama 18 komunitas BMI sepakat membentuk Jarnas BMI 2002, ketua Carateker Agus Hermawan – Bekasi /ex Jepang  dan Nursafina  Jateng eks Hongkong , oleh karena  Agus Hermawan meninggal 3 bulan setelahnya diganti  Nurharsono  Blitar eks gagal Taiwan Dkk , dalam untuk konsolidasi dan persiapan Kongres organisasi BMI definitif.

( 2.) Dari 18 komunitas BMI daerah dipandu oleh KOPBUMI  , Kongres pertama SBMI ,  Tawangmangu 25 February 2003 terbentuk organisasi BMI definitif tingkat Nasional FOBMI, ketua Dina Nuriyati dan sekjen Edy Setiawan NTB,

(3) Kongres kedua di Batu Malang berganti  statuta  dan nama  dari Fobmi menjadi SBMI sampai dengan sekarang.

(4) Hasil Kongres SBMI Jogja  ke empat  dalam perjalananya terjadi insiden yang berujung kongres  luar biasa (KLB) ,di Ngatang Malang (ketua : ibu Erna Murniwaty dan sekjen Boby)

 Saat itulah mereka menghadapi masa masa sulit ,.namun dengan  keikhlasan, pengorbanan  mampu melewati aral hambatan yang menghalangi dan terbukti mampu melaksanakan kongres SBMI definitif di Wonosobo, ketua Hariyanto dan Boby, yang hingga sekarang  SBMI yang tetap eksis untuk menggapai harapan visi misi SBMI  untuk memperjuangkan hak hak BMI yang masih terampas tertindas dan cenderung korban BMI atas  kejahatan kemanusiaan,   oknum calo maupun korporasi  para BMI menjadi tumbal bisnis mereka.

SBMI saat ini makin luar biasa untuk melawan ketidakperpihakan yang hanya berorientasi bisnis.

Sebelum mengakhiri statement  dalam momen hari ulang tahun SBMI ke- 19, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh 97 Ornop, stake holder yang tergabung dalam Kopbumi dan stake holder   lain  yang telah mendukung dan  melahirkan serta terbentuknya  SBMI yang hingga sekarang.

 Saya dalam momen hari lahir SBMI ke- 19  berpesan dan berharap kepada seluruh pengurus SBMI terutama  yang masih muda, tetap semangat jangan kendor untuk berkontribusi, kuatkan komitmen,  selalu bergandengan tangan erat untuk  solidaritas terhadap  BMI, jaga keutuhan SBMI, hindari perpecahan.

Selamat Ulang Tahun SBMI

#Lawan sekarang atau tertindas selamanya

19th SBMI Luar Biasa, Kebangkitan Buruh Migran Indonesia

#19thsbmiluarbiasa #IMWCORE #StopPerbudakanModerendiLaut #JusticeForWageTheft

***

Castra Aji Sarosa,  Dewan Pertimbangan  SBMI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *