sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

PROGRAM PEMBERDAYAAN PURNA PMI, SBMI ADAKAN AUDIENSI DENGAN 4 PEMDES DAN PEMKAB LOTIM

2 min read

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) melakukan audiensi dengan empat Pemerintah Desa (Pemdes) di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Jumat (22/4/2022). Empat desa tersebut, yaitu Desa Surabaya dan Desa Surabaya Utara, Kecamatan Sakra Timr, Desa Ketangga Jeraeng Kecamatan Keruak, dan Desa Montong Baan, Kecamatan Sikur.

Selanjutnya, SBMI juga melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur,  Sabtu (23/4/2022).

Audiensi ini dalam rangka pelaksanaan Program Pemberdayaan Ekonomi bagi Purna Pekerja Migran Indonesia (PIJAR) yang diselenggarakan SBMI atas dukungan International Organiztion of Migration (IOM).

Tim SBMI yang melakukan audiensi dengan Pemdes dan Pemkab adalah pengurus DPC SBMI Lombok Timur dengan di-asistensi oleh tim dari DPN SBMI, yaitu Koordinator Departemen Pemberdayaan Ekonomi dan Koordinator Departemen Pengorganisasian.

Pelaksanaan program PIJAR di empat desa di wilayah Kabupaten Lombok Timur ini didasari oleh banyaknya purna pekerja migran di empat desa tersebut berdasarkan data hasil survei yang dilaksanakan SBMI bersama IOM. Dengan adanya program PIJAR  ini diharapkan akan dapat membantu perekonomian dan meningkatkan kapasitas para purna pekerja migran di empat desa tersebut.

[tim SBMI bersama Pemdes Ketangga Jeraeng]

COVID-19 berdampak sangat besar bagi masyarkat, khususnya masyarakat miskin pedesaan. Kerentanan ekonomi terutama pada pekerja yang berupah rendah merupakan malapetaka di daerah asal. Keinginan mendapatkan penghasilan yang lebih besar di masa COVID-19 ini mempertemukan mereka dengan para calo yang menjanjikan kerja ke luar negri dengan gaji tinggi. Iming-iming yang luar biasa indah membuat mereka nekat berangkat ke luar negri.

Masyarakat Desa Surabaya Utara, misalnya, di masa COVID-19 banyak penduduk desa ini yang berangkat ke Malaysia, bahkan ada yang menjadi korban kapal tenggelam yang baru-baru ini terjadi di perairan Malaysia.

Para kepala desa dari empat desa sasaran rata-rata menyambut baik program ini dilaksanakan di desanya. Bahkan, Kepala Desa Surabaya Utara, Ahmad Rusdan langsung mengintruksikan kepada para staf desa untuk membantu pelaksanaan program ini.

“Semoga dengan program PIJAR ini masyarakat Desa Surabaya Utara, khususnya para purna pekerja migran bisa sejahtera, juga terhindar dari jerat perdagangan orang,” kata Kades Ahmad seusai audiensi dengan SBMI.

[Tim SBMI bersama Pemdes Surabaya]

Sementara Pemkab Lombok Timur yang diwakili oleh Sekda, Drs. H. Muh Juwaini Taofik MAP mengatakan bahwa pihaknya siap membantu dan berkolaborasi untuk kesuksesan program PIJAR ini untuk kemaslahatan pekerja migran di Kabupaten Lombok Timur.

[Tim SBMI bersama Sekda Lotim]

Ketua DPC SBMI Lombok Timur, Usman juga berharap hal yang sama dari program ini. Menurutnya, kolaborasi dari semua pihak akan memperkuat posisi buruh migran.

“Dengan terciptanya pemberdayaan ekonomi mandiri yang berkelanjutan, kesejahteraan bagi purna pekerja migran sebagaimana yang diharapkan tentu dapat segera terwujud dan pastinya ini sesuai dengan misi SBMI yaitu membangun ekonomi alternatif produktif bagi Buruh Migran Indonesia,” jelas Usman.

,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *