sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

Profil Ketua DPW SBMI NTB, Usman, S.Pd

4 min read

Profil Ketua DPW SBMI NTB, Usman, S.Pd

Usman, S.Pd adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Buruh Migran Indonesia (DPW SBMI) Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan status carateker yang ditunjuk langsung oleh Dewan Pimpiann Nasional Serikat Buruh Migran Indonesia (DPN SBMI).

Selain menjadi Ketua DPW careteker, Usman saat ini juga menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Lombok Timur. Ia menjadi Ketua DPC SBMI Lombok Timur sejak tahun 2012 hingga sekarang.

Usman merupakan purna BMI yang pernah bekerja di negara Malaysia. Ia tiga kali menjadi BMI ke Malaysia dan pernah menjadi BMI tak berdokumen (ilegal).

Pada tahun 1993, ketika Usman masih duduk di bangku sekolah SLTA kelas 3 dan hanya kurang tiga bulan lagi tamat, ia memilih menjadi BMI ke negara Malaysia.

Setelah pulang dari Malaysia, Usman menyelesaikan pendidikan SLTA dan masuk ke beberapa universitas, termasuk Universitas Mumamadiyah Mataram. Namun, ia akhirnya bisa menyelesaikan kuliah di Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Pancor Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur dengan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Pada tahun 1998, sepulang dari Malaysia, Usman mendirikan usaha tempat omprong tembaku oven dan hingga sekarang usaha tersebut masih berjalan. Pada tahun 2000, usaha Usman pernah merugi karena harga tembakau jatuh. Usman kemudian berangkat lagi ke negara Malaysia menjadi BMI untuk menyelesaikan utang piutang dan cita-cita tersebut sudah terkabulkan.

Ketika menjadi BMI, Usman pernah punya pengalaman melihat langsung korban Calon BMI yang ditampung selama 5 bulan tidak diberangkatkan dan akhirnya meninggal dunia di tempat penampungan karena tidak ada biaya untuk membeli makanan.  Usman juga pernah menolong korban perdagangan orang di Pulau Pinang, Malaysia pada tahun 1995 saat ia bekerja di daerah Pahang Malaysia.

Pria kelahiran Surabaya, 10 Agustus 1974  ini merupakan anak seorang buruh tani. Nama bapaknya Oden dan nama ibunya Menah. Usman menikah pada 20 Agustus 1996 dengan seorang perempuan bernama Saniah dan memiliki 5 orang anak, 4 Laki-laki dan 1 orang perempuan. Anak pertamanya saat ini sudah bergelar sarjana S1 lulusan Universitas di Malang tahun 2021 lalu. 

Pada tahun 1991, ketika masih duduk di bangku sekolah SLTP di Desa Surabaya Kecamatan Sakra Timur, Usman pernah membuat  perkumpulan yang namanya Anak Genarasi Tahun 2000 (ANGKER 2000) yang beranggotakan kurang lebih 200 orang dari berbagai desa dan perkumpulan tersebut berjalan sampai 5 tahun. Ketika di sekolah tingkat SLTA, Usman pernah 4 kali pindah sekolah.

Pada tahun 2005, Usman diajak oleh guru SD-nya dulu dan para tokoh masyarakat untuk mendirikan mushola AL-Mujahidin. Kemudian pada tahun 2016 mendirikan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) AL-Mujahidin, nama yang sama dengan mushola atas permintaan masyarakat Monte Desa Surabaya Utara Kecamatan Sakra Timur. PAUD tersebut sudah terkareditasi mulai tahun 2016 dengan nilai A. 

Pada tahun 2008, Usman kembali diajak oleh para tokoh masyarakat untuk mendirikan lembaga pendidikan yaitu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) AL-Mujahidin dengan tujuan membantu masyarakat yang anak-anaknya putus sekolah. PKBM tersebut juga menyelenggarakan kursus komputer dan kursus menjahit  untuk masyarakat umum dan masyarakat miskin, khususnya mantan BMI dan keluarganya.  

Pada tahun 2007 bersama masyarakat di Repok Kondak Dusun Peropok Desa Surabaya Utara, Usman mendirikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ruhul Jihad. Selanjutnya, pada tahun 2009 mendirikan PAUD Ceria di Dusun Jebuk, Desa Surabaya Utara dan pada tahun 2012, Usman bersama masyarakat mendirikan PAUD Bina Ceria di Dusun Desa Menceh Kuwangwae Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur. PAUD tersebut sudah terkakreditasi semuanya.

Usman yang dulunya pernah bekerja hingga ke negeri orang sebagai buruh migran, saati ini sudah mampu memperkerjakan orang dengan usaha dan lembaga pendidikan yang ia bangun.

Usman sudah sangat berpengalaman dalam berorganisasi. Sejumlah jabatan yang pernah dan sedang diemban Usman hingga sekarang yaitu:

  • Pengurus Koalisi Lombok Timur Sehat (KLTS) tahun 2010-2012;
  • tahun 2005 sampai 2012 menjadi Ketua Pengurus Kecamatan Partai PPP;
  • tahun 2009 sampai 2011, Wakil Sekretaris Forum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);
  • tahun 2013 sampai 2018, menjadi Sekretaris Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Lombok Timur;
  • tahun 2018 sampai 2023 menjadi Ketua HIMPAUDI Kabupaten Lombok Timur;
  • tahun 2020 sampai 2024 menjadi Sekretaris Pengurus Wilayah HIMPAUDI Propinsi Nusa Tenggara Barat;
  • tahun 2014 sampai 2024, Ketua Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK-PKBM) Kabupaten Lombok Timur dan sampai sekarang menjadi Wakil Ketua FK PKBM Provinsi Nusa Tenggara Barat
  • tahun 2016 sampai 2020 lulus menjadi Asesor PAUD dan PNF Badan Akreditasi Nasional;
  • tahun 2020 sampai 2025 kembali lulus menjadi Asesor PAUD dan PNF Nusa Tenggara Barat juga menjadi Ketua Forum Asesor di NTB;
  • tahun 2018 sampai sekarang menjadi pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lombok Timur; 
  • pada tahun 2018, Usman pernah menjadi juara tingkat nasional dan mendapat penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai sosok tokoh PAUD;
  • pada bulan Juni 2022 mendirikan Forum Pemuda Mahasiswa dan Masyarakat (FPM2) Lombok Timur

Usman mempunyai cita-cita buruh migran asal Nusa Tenggara Barat dapat terlayani dan terlindungi dengan baik oleh pemerintah mulai dari desa sampai negara tujuan, sehingga dalam proses pemberangkatan buruh migran tanpa harus melalui perantara calo/sponsor.

Harapan besar Usman adalah semua buruh migran, baik laki maupun perempuan, termasuk ABK Perikanan migran asal Nusa Tenggara Barat dapat terlindungi hak-haknya secara maksimal, mendapatkan upah yang layak, serta tidak ada lagi buruh migran yang menjadi korban kekerasan, pelecehan dan korban perdagangan orang.

Usman juga berharap tidak ada lagi calon PMI, Purna PMI dan anggota keluarganya yang ketinggalan dalam pendidikan dan skill. Oleh karena itu, Usman melalui lembaga pendidikannya telah menyiapkan program penyetaraan pendidikan, baik Paket A setara SD, Paket B setara SLTP dan Paket C setara SLTA. Selain itu, Usman juga berharap semua purna PMI dapat membuka usaha di rumah mereka sendiri. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *