sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

Profil Ketua DPC SBMI Jember, Nadifatul Khoiroh (Difa)

2 min read

Profil Ketua DPC SBMI Jember, Nadifatul Khoiroh (Difa)

Nadifatul Khoiroh yang akrab dipanggil Difa adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang  Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Jember masa bakti 2020 -2024. Difa terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang (Muscab) SBMI Jember yang diadakan di Aula Dinas Tenaga Kerja Jember pada tgl 23 Agustus 2020.

Difa merupakan anak ketiga dari enam besaudara yang lahir di Kabupaten Lumajang pada  3 September 1981. Difa bergabung ke SBMI sejak di Kabupaten Lumajang, bahkan sejak SBMI masih bernama KOPMI yaitu tahun 2002.

Pada Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) SBMI Jawa Timur pada tahun 2016 yang diadakan di Lumajang, Difa terpilih sebagai Bendahara.

Selama bergabung di SBMI Difa bersama pengurus dan anggota SBMI lainnya melakukan pendampingan pelbagai kasus yang dialami Buruh Migran Indonesia (BMI) yang mengalami masalah di negara penempatan, baik yang sakit maupun yang meninggal dunia dan dibuang majikan serta tidak bayar gaji oleh majikan yang meminta dipulangkan.

Bersama pengurus SBMi Jember lainnya, Difa juga melakukan pendampingan korban dan atau keluarga korban yang melakukan pelaporan ke pihak berwajib karena diberangkatkan bekerja ke luar negeri secara nonprosedural. Melakukan dan mengupayakan pemberdayaan ekonomi bagi anggota SBMI Jember, mantan dan keluarga BMI serta melakukan sosialisasi tentang migrasi aman.

Selain sebagai Ketua DPC SBMI Jember, Difa juga aktif dibeberapa lembaga,  antara lain di sayap PDIP Jember yaitu Relawan Demokrasi sebagai Divisi Buruh dan Fakir Miskin Jember, Koordinator Asosiasi peserta Jaminan Sosial Jember, Pendamping Disabilitas Provinsi  Jawa Timur, Angota Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) jember dan Koordinator BPJS Wach daerah tapal kuda.

Harapannya kepada pemerintah, dari pemerintah pusat sampai pemerintah desa, agar lebih peduli kepada buruh migran, baik buruh migran yang aktif, mantan dan keluarga buruh migran.

Difa juga berharap agar pemerintah juga aktif melakukan sosialisai kepada masyarakat tentang migrasi aman serta menindak tegas pelaku pengiriman buruh migran secara nonprosedural dan pelaku tindak pidana perdagangan orang bermodus pengiriman Buruh Migran Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *