sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

PERINGATI IWD 2022, SBMI LAMPUNG TIMUR DAN SP SEBAY LAMPUNG GELAR DIALOG PUBLIK PANGGUNG PEREMPUAN

2 min read

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Lampung Timur bersama Solidaritas Perempuan (SP) Sebay Lampung menyelenggarakan panggung perempuan dalam rangkaian peringatan Hari Perempuan Internasional atau International Womens Day (IWD) 2022, Kamis (10/3/2022).   

Kegiatan yang diadakan di Balai Desa Margosari, Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur ini terselenggara atas dukungan Migran Resource Center (MRC) Lampung Timur.

Dalam kegiatan tersebut, diadakan juga dialog publik yang menghadirkan PMI purna sebagai pemantik, perwakilan pihak pemerintahan serta akademisi dari Universitaa Negeri Lampung.

Dialog publik panggung perempuan bertajuk “Suara Perempuan Pekerja Migran Indonesia” ini dibuka oleh istri Bupati Lampung Timur , Yus Bariah Dawam selaku Ketua PKK Kabupaten Lampung Timur.

Dalam sambutannya, Yus Bariah mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Lampung Timur selalu mendukung apa yang terbaik dalam pelindungan Pekerja Migran Perempuan, khususnya di wilayah Kabupaten Lampung Timur.

Lebih lanjut Yus Bariah mengatakan, Pemerintah Lampung Timur berharap warganya yang bekerja ke luar negeri agar  mempertimbangkan secara matang segala sesuatunya, terutama soal cara pengelolaan hasil bekerja di luar negeri.

“Ketika keliling ke desa-desa, saya banyak melihat rumah besar  berdinding bata merah dan jendelanya masih triplek atau geribik. Ternyata, saya mendapat informasi bahwa pembangunan rumah tersebut tidak bisa dilanjutkan sebab kekurangan dana karena istri sudah tidak bekerja di luar negeri,” ujar Yus Bariah.

Menurut Yus Bariah, hal tersebut merupakan akibat kurangnya pengetahuan warga yang menjadi PMI dalam mengatur keuangan yang didapat ketika masih bekerja di luar negeri.  

“Hal ini yang harus dijadikan fokus utama dalam mengedukasi pengelolaan remitansi yang dikirim PMI yang bekerja ke luar negeri,” katanya.

Dalam acara ini, Ketua Panitia, Yunita Rohani mengatakan kegiatan ini adalah rangkaian Program Safe and Fair yang didukung oleh Uni Eropa, PBB serta bekerja sama dengan Kemenaker RI, SBMI, dan SP Sebay Lampung.

Untuk pemantik dialog publik tersebut, panitia menghadikan  4 purna PMI perempuan yang pernah bekerja di Hongkong, Singapura, Malaysia, dan Taiwan untuk menceritakan pengalamannya ketika bekerja ke luar negeri.

Mereka menyampaikan pengalamannya ketika bekerja di luar negeri dengan berbagai kondisi, antara lain kekerasan yang dialami, ketidaktahuan informasi yang benar, pelecehan seksual serta berbagai persoalan lainnya dengan harapan apa yang mereka sampaikan dapat didengar oleh pihak pemerintah yang hadir di acara tersebut.

Dialog tersebut juga mendatangkan perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Propinsi Lampung, BP2MI Lampung, Disnaker Lampung Timur.

Dalam kegiatan tersebut juga disediakan ruang konsultasi dan informasi terkait migrasi aman yang melayani peserta dalam rangka mendukung program migrasi aman dan adil yang sesuai prosedur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *