sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

MILAD SBMI KE 13 : SBMI RIYADH LOUNCHING DESAIN KARTU ANGGOTA

2 min read
SBMI Riyadh: Berharap SBMI di Arab Saudi bisa berkembang dibeberapa kota di Arab Saudi, untuk memperjuangkan hak-hak buruh migran

ultah sbmi ke13 Pengurus dan anggota SBMI Riyadh Arab Saudi mengadakan perayaan ulang tahun SBMI ke 13 pada hari Jumat 26/2/2016 disalah satu ruang publik di Riyadh. Di Arab Saudi hari Jumat adalah hari libur, sehingga pekerja formal bisa berkumpul.

Dua minggu sebelumnya pengurus SBMI Riyadh sudah melakukan persiapan-persiapan, antara lain mendesain kartu anggota, desain banner, dan desain baju seragam.

“Sayangnya desain baju, desain kartu anggota yang kami pesan belum selesai hingga hari perayaan” Jelas H. Zaenal Ketua SBMI Riyadh.

Diteruskan, namun demikian itu tidak mengurangi khidmat dan meriahnya perayaan milad SBMI ke 13.  Untuk memeriahkan perayaan milad, masing-masing anggota membawa makanan, termasuk makanan tradisional Indonesia.

contoh desain kartu sbmi riyadhMenurut Agus Ketua Divisi Komunikasi dan Informasi menjelaskan bahwa berkumpul bersama dihari libur, bagi buruh migran adalah kebahagian tersendiri. Momen berkumpul menjadi salah satu obat kerinduan terhadap tanah air, kampung halaman dan keluarga yang jauh. Momen berkumpul ini juga menjadi media konsolidasi organisasi, termasuk perayaan milad organisasi.

“Berharap SBMI di Arab Saudi bisa berkembang dibeberapa kota di Arab Saudi, sehingga perlindungan hak buruh migran maksimal tercapai, selain itu kami berharap antar organisasi saling bergandengan bergandengan, saling menghormati, karena visinya sama, yang membedakan adalah wadah dan strategi perjuangannya saja,” kata Agus.

Bagi pengurus SBMI Riyadh, organisasi SBMI adalah yang ideal, karena tumbuh dari buruh migran, menentukan kepengurusan berdasarkan kesepakatan bersama, tidak terkait dengan politik praktis, sehingga betul-betul murni perjuangan buruh migran.

sbmi riyadh arab saudiDiorganisasi ini juga, ada perwakilan luar negeri dan dalam negeri, sehingga sangat memungkinkan untuk maksimalisasi pemenuhan hak buruh migran, dengan mendorong lembaga layana publik yang dibuat pemerintah baik di dalam dan maupun diluar negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *