MENJELANG PERINGATAN 19 TAHUN SBMI; MELALUI SBMI SAYA BISA MENGASAH KEMAMPUAN DIRI

CATATAN KETUA SBMI HONG KONG;

Saya adalah single parent yang masih aktif sebagai buruh migran di negara Hong Kong.

Awalnya, pada tahun 2000 saya mengadu nasib sebagai buruh migran ke negara Singapura. Namun ternyata nasib tidak berpihak kepada saya. Saat bekerja, saya sering mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari majikan. Siksaan, makian bahkan mereka sering tidak memberi saya makan dan tidur hanya beralaskan tikar. Selain itu, saya juga sering dijadikan kurir narkoba. Hingga akhirnya, pada akhir tahun 2000, saya kabur melalui negara Malaysia dan berhasil pulang ke kampung halaman melalui Batam.

Akan tetapi, semua itu tidak membuat saya menyerah. Setelah saya bisa pulang ke Indonesia, tiga bulan kemudian saya mendaftar lagi ke PT untuk kembali bekerja ke Singapura dan saya bekerja sebagai buruh migran di Singapura hingga tahun 2005.

Pada tahun 2006, saya kembali bekerja ke luar negeri dengan negara tujuan Hong Kong sampai sekarang.

Saya memutuskan untuk bergabung dengan SBMI Hong Kong pada tahun 2019. Saya ikut berorganisasi karena saya ingin setiap perempuan buruh migran tahu akan hak-haknya sebagai pekerja agar tidak menjadi korban eksploitasi dan diskriminasi.  

Melalui SBMI, saya mempunyai kesempatan untuk ikut berpartisipasi memperjuangkan hak-hak buruh migran.

Melalui SBMI saya bisa menuangkan aspirasi serta mengasah kemampuan diri. Melalui SBMI banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengekspresikan diri.

Dengan usia 19 tahun saat ini, semoga SBMI tetap konsisten dengan visi misinya, untuk memperjuangkan hak-hak buruh migran serta terus berusaha menyejahterakan anggotanya.

SBMI wadah organisasi para BMI.

Selamat ulang tahun SBMI

SBMI LUAR BIASA …

#19thsbmiluarbiasa #IMWCORE #StopPerbudakanModerendiLaut #JusticeForWageTheft

***

Iin Sugianti (Gendis Jawi), Ketua SBMi Hong Kong