INI ADALAH 6 KATEGORI PENCURIAN UPAH BURUH MIGRAN DIMASA PANDEMI

Salah satu persoalan buruh migran dimasa pandemi Covid 19 adalah pencurian upah. Apa saja bentuk pencurian upah yang dialami buruh migran? ini dia.

1. Buruh Migran( BM) yang belum menerima upah karena dipulangkan sebelum  finish kontrak dengan alasan COVID-19, termasuk tunjangan akhir masa kerja.
2. BM yang belum menerima upah sebelum pandemi dan diberhentikan dengan alasan pandemi serta dipulangkan tanpa menerima upah kembali, termasuk tunjangan akhir masa kerja.
3. BM yang terpaksa mengambil cuti yang tidak dibayar atau upah yang dikurangi sebagai pengganti pandemi dan kemudian diberhentikan dan dipulangkan tanpa menerima upah dan iuran mereka termasuk tunjangan akhir masa kerja.
4. BM yang telah mengajukan dan sedang mengajukan pengaduan di pengadilan atau mekanisme perselisihan lainnya yang telah ada sehubungan dengan pelanggaran kontrak dan tidak dibayarnya upah yang tanggal sidang kasusnya telah diperpanjang lebih lanjut karena penutupan pengadilan selama pandemi. Banyak pekerja yang tidak memiliki sarana untuk terus tinggal di negara tujuan dan memilih untuk kembali.
5. BM yang diberhentikan, belum menerima upah dan/atau tunjangan akhir masa kerja, dan telah memutuskan untuk pulang tetapi masih berada di negara tujuan. (misalnya mereka yang telah mendaftar di kedutaan/program repatriasi dari negara tujuan atau telah menyatakan keinginannya untuk kembali)
6. BM yang belum menerima upah mereka bahkan sebelum pandemi, terpaksa mengambil cuti yang tidak dibayar atau pengurangan upah sebagai pengganti pandemi dan sekarang telah diberhentikan tetapi tetap tinggal di negara tujuan untuk mengejar keadilan atau mencari pekerjaan alternatif