sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

DORONG PERLINDUNGAN ABK, SBMI PASANG BALIHO ‘JANGAN TERJERAT JARING KAPAL ASING’

1 min read

Sebagai bentuk keprihatinan sekaligus mendorong perlindungan hak Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia agar menjadi lebih baik, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) memasang baliho bertajuk ‘JANGAN TERJERAT JARING KAPAL ASING’.

Baliho berukuran 4 x 8 meter tersebut telah terpasang di Jalan Jenderal Sudirman, Pemalang, Jawa Tengah.

Pada baliho tersebut terpampang tulisan bahwa 45 ABK telah meninggal di laut dan 46,6 % di antaranya berasal dari Jawa Tengah.

Melalui baliho tersebut, SBMI mengajak masyarakat secara luas termasuk pihak pemerintah dan perusahaan perekrut ABK untuk bersama-sama mengakhiri perbudakan modern di laut. SBMI juga mengimbau masyarakat yang ingin mendaftar menjadi ABK agar memahami hak-haknya.

Selain di Pemalang, SBMI juga akan memasang baliho serupa di Tegal dan Cirebon.

Pekerjaan sebagai ABK perikanan di kapal asing  merupakan salah satu pekerjaan yang sangat berisiko. Tidak sedikit ABK Indonesia yang diperbudak di kapal asing hingga meninggal dunia di atas kapal, bahkan ada yang jenazahnya dilarung ke laut tanpa seizin keluarga.

Namun sayangnya, nasib para ABK Indonesia yang bekerja di kapal berbendera asing masih luput dari perhatian pemerintah.

Sejak September 2014 hingga Juli 2020, SBMI mendapat 338 pengaduan terkait kerja paksa di laut yang dialami ABK Indonesia yang bekerja di kapal berbendera asing.

Dalam laporan  berjudul “Forced Labour at Sea: The Case of Indonesian Migrant Fisher” yang dipublikasikan pada Mei lalu, Greenpeace Asia Tenggara mengidentifikasi indikator kerja paksa yang paling banyak dialami para ABK, seperti pemotongan upah (87%), kondisi kerja dan hidup yang kejam (82%), penipuan (80%), dan penyalahgunaan kerentanan (67%). Praktik perbudakan ini telah merampas hak asasi para ABK sebagai manusia dan harus segera diakhiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *