sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

Dikurung Syarikah dalam Kondisi Sakit di Arab Saudi, BMI Asal Cianjur Minta Dipulangkan

2 min read
Halimah: Tolong, Pak. Aku minta dipulangkan. Tolong dikonfirmasi ke agen. Aku sudah tidak kuat. Badanku sudah lemes. Aku minta diproses pulang.

 

Halimah binti Juhandi (41), Buruh Migran Indonesia (BMI) asal Desa Mulyasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang saat ini sedang sakit di Arab Saudi berharap kepada pemerintah agar membantu proses pemulangan ke Tanah Air.

“Aku tuh sudah merasa sakit sejak sebelum bulan puasa lalu. Tapi aku tidak kontrol ke dokter, cuma beli obat saja. Obat mag (lambung). Sekarang sakit mag aku sudah parah. Ketika berobat ke rumah sakit pernah di-rontgen sampai 6 kali. Pernah juga di-tes corona dan hasilnya negatif. Penyakitku tuh lambung dan darah tinggi,” kata Halimah ketika mengadu ke SBMI melalui sambungan telepon beberapa waktu yang lalu.

Lebih lanjut Halimah menceritakan, ia bekerja di rumah majikan selama 8 bulan. Mulai bulan Januari hingga 23 Agustus 2020, sebelum ia masuk rumah sakit. Setiap bulan, ia mengambil gajinya melalui ATM.

“Tapi yang bulan Agustus ternyata belum digaji. Aku tuh butuh beli obat, Pak. Di syarikah ini aku dikunci di dalam kamar. Tidak bisa keluar. Baju pun hanya yang nempel di badan ini. Tidak dikasih makan, tidak dikasih minum. Katanya disuruh sehat tapi malah dikurung di dalam kamar,” ungkap Halimah.

Lebih lanjut Halimah mengatakan, saat ini ia berada di shelter Syarikah Tamkin Human Resources (THR) di At Taawun, Riyadh 12477, Arab Saudi.

“Aku sudah tidak punya uang, Pak. Sejak sakit, aku berobat dengan biaya sendiri. Buat apa aku bertahan di sini. Tolong, Pak. Aku minta dipulangkan. Tolong dikonfirmasi ke agen. Aku sudah tidak kuat. Badanku sudah lemes. Aku minta diproses pulang,” ratap Halimah.

Menurut Halimah, keluarganya sudah pernah mengadu ke BP2MI dengan cara menghubungi nomor pengaduan crisis center BP2MI agar ia dipulangkan ke Indonesia dan majikannya mau mengganti biaya pembelian obat. Namun, permohonan pihak keluarga tersebut hingga kini belum mendapat respon.

Karena permohonan keluarga Halimah ke BP2MI belum juga mendapat respon, pada tanggal 8 September 2020, pihak keluarga mengadu ke SBMI dengan harapan permohonan untuk pemulangan Halimah dapat segera mendapat respon pemerintah.

Setelah mendapat pengaduan dari keluarga Halimah, pada 9 September 2020, SBMI langsung mendatangi BP2MI pusat di Jakarta untuk mengadukan permasalahan yang dihadapi Halimah.

“Permohonan pemulangan BMI sakit di Arab Saudi atas nama Halimah binti Juhandi asal Cianjur sudah kami sampaikan ke BP2MI. Mudah-mudahan dapat segera mendapat respon dari pemerintah,” kata Case Worker DPN SBMI, Hassanu Nik kepada redaksi sbmi.or.id, Selasa (15/9).

SBMI TV ; DIKURUNG SYARIKAH DALAM KONDISI SAKIT, HALIMAH MINTA DIPULANGKAN 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *