AGUSTUSAN DAN HALAL BI HALAL

Setelah mengikuti kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indondonesia yang ke 69, SBMI Malang mengadakan kegiatan Halal Bi Halal di rumah salah satu anggota di Desa Ngadirejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang pada 17/8/2014.

Menurut Jiati Ningsih, bertepatan dengan perayaan kemerdekaan, SBMI Malang menjadikan moment kemerdekaan untuk Halal Bi Halal yaitu salah satu tradisi keagamaan di Indonesia yang dirayakan setelah lebaran iedul fitri, dengan tujuan saling memaafkan kesalahan satu sama lain.

“Sebagai manusia biasa, kadang dalam berinteraksi sosial tidak terkontrol sehingga menyakiti orang lain, baik sengaja maupun tidak sengaja, Halal Bi Halal menjadi momentum yang tepat untuk saling memaafkan” Katanya

Kegiatan Halal Bi Halal SBMI Malang ditutup dengan kegiatan rutin yaitu arisan bulanan keluarga buruh migran.

 Perayaan Halal Bi Halal juga dilakukan oleh pegiat SBMI lainnya seperti yang dilakukan oleh Yunita Rohani di Lampung dan Maizidah Salas di Wonosobo.

Berbeda dengan SBMI Malang, perayaan di Lampung diselenggarakan secara formal layaknya pengajian Rajaban atau Muludan. Membludaknya yang hadir mengakibatkan sebagian peserta harus rela duduk lesehan di karpet.

Di Wonosobo Halal Bi Halal dilakukan dengan cara kunjungan, keluarga buruh migran saling mengunjungi satu sama lain. 

Bentuk kegiatan Halal Bi Halal memang sangat beragam, dari sumber yang dihimpun, pegiat SBMI lainnya juga mengadakan hal yang sama, meski tidak terekam kamera baik dari ruang lingkup yang kecil hingga kegiatan yang mengundang banyak orang. 

Selain sebagai sarana pemaafan dan mempererat persaudaraan antar warga bangsa, Halal Bi Halal juga bisa dimanfaatkan sebagai penyebaran dan pertukaran informasi tentang buruh migran.