sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

UNTUNG CUMA DIPALSUKAN NAMANYA, JENAZAH KALMIYAH AKHIRNYA SAMPAI DI KAMPUNG

1 min read


Alhamdulilah Jenazah atas nama Kalmiyah (53) akhirnya sampai di rumah keluarganya yang beralamat di Dusun Pasembon, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo Banyuwangi,

KBRI Kuala Lumpur terpaksa menggunakan nama tersebut untuk mempermudah proses administrasi.

“Karena paspornya atas nama Kalmiyah, masih beruntung namanya saja yang dipalsukan, jika alamatnya juga dipalsukan, jenazah bisa nyasar kemana-mana,” Jelas Agung Subastian.

Jadi meskipun dalam surat keterangan yang diajukan oleh Pemerintah Desa itu adalah nama sebenarnya, KBRI tidak menggunakan nama aslinya.

“Jika menggunakan nama aslinya, maka akan ribet urusannya,” Kata Ketua SBMI Banyuwangi.

Peristiwa seperti ini sudah jadi pengetahuan umum di masyarakat, identitas dipalsukan oleh perekrut.

Pada Surat Keterangan dari Pemdes Sidorejo, nama sebenarnya adalah Neny Septiana (28). Perempuan Buruh Migran Indonesia (PMI) Perempuan itu meninggal dunia karena sakit di tempat kerjanya di Malaysia.

Jenazah tiba di rumah duka dan di rumah duka pada malam Pukul 22.30 WIB, Kamis, (19/03)

Dari luar negeri, proses pemulangannya difasilitasi KBRI Kuala Lumpur. Sampai di Bandara Juanda diurus UPT BP2MI Surabaya diserahkan pada keluarga di hadapan Kepala Desa Sambirejo, UPT BP2MI Banyuwangi dan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Banyuwangi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *