sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

TKI INDRAMAYU DIPULANGKAN, LOLOS TANPA DI QISOS

2 min read
Tati TKI Indramayu mengalami luka disekujur tuburhnya, tangan dan kakinya cacat, ada luka borok dibokongnya, akibat siksaan dari majikannya di Arab Saudi. Ketika Arab Saudi tegas memberlakukan qisos kepada TKI, Kenapa Perwakilan RI melempem untuk menuntut pemberlakuan qisos ??

tuti1 Ada diskriminasi dalam pemberlakuan hukum qisos di Arab Saudi. Beberapa BMI/TKI dihukum mati karena dugaan membunuh majikannya atau harus mengganti dengan membayar diyat komersil seperti dialami oleh Satinah kemarin.

Hal ini terjadi pada Tati Buruh Migran asal Indramayu. Ia dipulangkan pada 8 Januari 2014 lalu dalam kondisi penuh luka karena disiksa oleh majikannya. “Istri saya begitu karena disiksa majikan waktu di Arab Saudi, waktu di sana sempat dirawat di RS sekitar satu tahun tapi belum juga sembuh sampai sekarang, shingga perlu pengobatan lanjutan” Kata Carla Tati.

Beberapa hari yang lalu, Tati dibantu dibantu SBMI Indramayu untuk mendapatkan hak atas kesehatannya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Indramayu. Kondisinya sangat mengenaskan, luka borok di pinggang, ada bekas luka jepitan tang dikedua jempol kakinya, dan kedua tangannya juga cacat. “Hak-hak lainnya menyusul, diduga ini dilakukan oleh majikan, harusnya majikan di qisos, cacat tangan dibayar tangan, cacat kaki dibayar kaki, ini kok bisa lolos tanpa di qisos, kami akan menuntut keadilan” Kata Juwarih.

Bobi AM Sekjen SBMI menilai bahwa adanya diskriminasi kepada buruh migran dalam pemberlakuan hukum qisos di Arab Saudi menunjukkan adanya persoalan ditingkat pelayanan yang wajib dilakukan oleh Perwakilan RI disana.  “Aturannya sudah jelas dan cukup detail seperti amanat Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pelayanan Warga (Citizen Service) tapi kenapa bisa lolos tanpa di qisos? ” Ketusnya

tati tki asal desa gantar kecamatan haurgeulis indramayuMerujuk pada kasus Darsem dan Satinah, Arab Saudi sangat tegas dalam memberlakukan sanksi terhadap dugaan pidana yang dilakukan oleh BMI/TKI, harusnya Perwakilan RI juga tegas ketika ada BMI/TKI yang menjadi korban kejahatan warga Arab Saudi. “Jika Tati memaafkan bayarlah diyatnya, jika dia tidak memaafkan, tangan bayar tangan, kaki bayar kaki, itu baru adil, bukankah keadilan adalah salah satu prinsip dalam ajaran islam, Arab Saudi sebagai negara tempat tumbuhnya ajaran islam, seharusnya malu ketika ada ketidakadilan yang terjadi disitu, Perwakilan RI dan Arab Saudi harus bertanggungjawab atas kejadian ini ” Tegasnya.

 

19 thoughts on “TKI INDRAMAYU DIPULANGKAN, LOLOS TANPA DI QISOS

  1. Ya Allah semoga khalayak ramai/ rakyat/bangsa indonesia semua membantu pihak yg teraniaya secara konkrit sampai kemeja hijau utk menuntut keadilan shg biar tdk mudah diinjak2 martabt bangsa oleh Negri lain.Tunjukkan keprofesionalanmu wahai anak Bangsa.Tanah air tumpah darahku.Amiin

  2. Min, di mn alamat lngkapnya korban? Ohya jk kami galang dana utk mbk tati…di mn kami transferuangnya? Atau minta nope keluarganya

    1. Terimakasih mba Meriana, berikut adalah Nomor Rekening Bank Jabar SBMI Indramayu : 0025698177100 atas nama Serikat Buruh Migran Indonesia, atau hubungi Kang Juwarih 0852 2448 1957/0877 1856 7495. Terimakasih

      1. Ohya alamat lengkap korban di mn? Korban di rawat di RS mn? Ada yg mau jenguk ke tempatnya, sy dr Hkg, motivator penggalang dana di berbagai negara di mn BMI di tmpatkan, dn jg penulis di slh satu koran hkg yg brbahasa Indonesia.

        1. Alamat RSUD Indramayu Jl. Letjen MT. Haryono, Indramayu Jawa Barat, Telp : 0234 22655,
          Alamat Tati : Desa Gantar Kecamatan Haur Geulis Kabupaten Indramayu
          Juwarih Ketua SBMI Indramayu : 0852 2448 1957 / 0877 1856 7495

  3. duh mengerikan sekali kenapa sampai seperti itu gak ada rasa tanggung jawabnya itu pjtki mau untung aja giliran ada yg tersiksa seperti itu diam.

  4. Duh kasian sekali geri lihat nya gimana tuh pjtki jangan hanya mau untung nya mana tanggung jawab nya. kok sampai lolos begitu gak tau giliran yg dirugikan pihak sana koar koar.

  5. ini kemungkinan ada konsfirasi antara majikan dgn pihak yg terkait dalam pemulangan Tati (,apalgi kalau bukan uang sogok.)selain tati masih banyak kasus tki yg lainnya yg dipulangkan dalam keadaan sakit parah ,,atau cacat pisik…mana fungsi Bnp2tki ..yg katanya badan pengawasan dan perlindungan buat tki…mana ..mana..?? sementara majikannya tidak tersentuh hukum….sungguh sebuag diskriminasi hukum….

  6. pemerintah tolong tegas saja. Tutup pengiriman tenaga kerja tki apapun ke yang namanya saudi arabia. sudah tahu negara yg banyak kejadian keji begitu. pulangkan seluruh tki ke indo, itu baru aman. apapun alasannya ftki,no way for arab!!

  7. saudi arabia islam, tapi hati orang orang nya banyak kafir. feodal, ortodok, kejam, pencemburu, ber pri kebinatangan

  8. Jangan salahin org arab,tp salahin lah indonesia yg punya wewenang dalam pengurusan TKI,karna dia wajar di bilang goblok dan bego,
    Kalo. INdOnesia tegas dr dulu juga ga ada kejadian bgtu di arab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *