Berdasarkan info dari Kordinator Komunikasi dan Informasi SBMI Arab Saudi, Selasa siang waktu Arab Saudi team dari KBRI Riyadh dikabarkan mendatangi camp penampungan buruh migran yang tersekap dipenampungan milik Agent Eastern Recruitment Company di Dammam. Demikian disampaikan Agus Gia melalui media sosial sekitar pukul 19.10 Waktu Indonesia Barat.

Menurut Agus, perjalanan dari Riyadh ke Dammam memakan waktu sekitar 5 jam. “jadi sekitar pukul 3 sore waktu Arab Saudi, team dari KBRI Riyadh sudah sampai ke tempat yang dituju,” jelasnya (28/8/2017).

Diteruskan, berdasarkan penelusuran dari Serikat Buruh Migran Indonesia, keberadaan 31 buruh migran yang tersekap dalam penampungan itu berada di titik kordinat 26.3667379,50.1884214 Al Rakah Ash Shamaliyah. Tempat tersebut ada ditengah-tengah antara Jl Alqasim Alhawarizmi, Jl Abul Abbas Alnesaay, Jl Habib Ibnu Abdul Malik, dan Supermarket Calrton Almoaibed.

“Kami berharap team dari KBRI dapat mengambil tindakan guna perlindungan buruh migran, sehingga hak-haknya terpenuhi,” tambahnya .

Ketika dikonfirmasi, Agus Maftuh Abegebriel membenarkan bahwa teamnya sudah melakukan upaya perlindungan “Kita sudah bergerak mas,”jawab Duta Besar RI untuk Arab Saudi via Whatsapp.

Sebelumnya dikabarkan, ada sekitar 31 buruh migran yang mengalami kondisi kerja yang buruk sehingga sehingga mengalami berbagai penindasan seperti pemutusan hubungan kerja secara sepihak, mengalami pelecehan seksual hingga sakit. Kabar tersebut menyeruak melalui unggahan video di media sosial facebook yang menanyangkan tidak layaknya kondisi penampungan. Diduga mereka ditempatkan secara tidak prosedur karena pemerintah telah memberlakukan larangan penempatan TKI PRT sejak Mei 2015 lalu ke negara-negara kawasan Timur Tengah.

Buruh migran menuntut agar pemerintah Indonesia dapat memulangkannya.