Serikat Buruh Migran Indonesia

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

Tanggapan Ketua DPW SBMI NTB Terkait Kasus Pembunuhan Pekerja Migran Indonesia

1 min read
dokumentasi: dewan pimpinan wilayah serikat buruh migran indonesia nusa tenggara barat

Dokumentasi: Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Buruh Migran Indonesia Nusa Tenggara Barat

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Buruh Migran Indonesia ( DPW SBMI) Nusa Tenggara Barat, Usman S. Pd, memberikan pernyataan terkait kasus tragis pembunuhan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lombok Timur. PMI tersebut, yang bernama Gafur, ditembak oleh anggota Suku Dayak Iban di Bandar Simpang Nguh, kawasan Ulunia Negeri Serawak, Malaysia Timur.

Usman menyampaikan bahwa majikan Gafur tidak mampu menanggung sepenuhnya biaya pemulangan jenazah. “Majikan harus bertanggung jawab sepenuhnya dan memberikan santunan kepada keluarga korban,” tegas Usman pada Jumat, 2 Agustus 2024.

Menurut informasi, majikan almarhum Gafur tidak bersedia menanggung biaya pemulangan jenazah jika biayanya terlalu besar. Jumlah biaya pemulangan jenazah almarhum Gafur, yang berasal dari Desa Waringin, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, NTB, belum dapat dipastikan. “Majikan wajib bertanggung jawab untuk biaya pemulangan almarhum Gafur,” tambah Usman.

Meskipun almarhum Gafur tidak memiliki dokumen resmi, majikan telah menerima almarhum sebagai pekerjanya dan seharusnya menjaga keamanan kawasan tempat almarhum bekerja. “Pihak majikan harus menjaga keamanan kawasan dan ini adalah bagian dari tanggung jawab pemilik ladang,” jelas Usman.

Usman meminta agar majikan menanggung semua biaya, baik di rumah sakit maupun biaya pemulangan jenazah, serta memberikan santunan kepada keluarga almarhum di rumah. “Pihak majikan harus bertanggung jawab penuh,” pintanya.

Usman juga berharap kepada Pemerintah Indonesia dan KBRI di Malaysia untuk segera mengambil tindakan terkait kejadian ini. “Pemerintah Indonesia dan KBRI di Malaysia harus cepat mengambil langkah terkait kasus pembunuhan ini untuk melindungi pekerja migran kita,” tutup Usman.

Views: 47

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *