sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

Siap Jadi Kandidat di DPN, SBMI NTB Akan Bawa 6 Gagasan Ini ke Kongres VII SBMI

2 min read

Persiapan dan konsolidasi mulai dibangun jejaring SBMI dari berbagai daerah di Indonesia dan perwakilan di Luar Negeri, salah satunya SBMI NTB. Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Buruh Migran Indonesia (DPW SBMI) Nusa Tenggara Barat adakan rapat internal di Lombok Tengah dalam rangka persiapan menuju  Kongres ke VII SBMI yang akan di laksanakan mulai tanggal 4 sampai 8 Desember 2023 di Jakarta. Rapat yang digelar pada 12 November 2023 di Praya Lombok Tengah, menghadirkan hampir seluruh jejaring SBMI di NTB, antara lain SBMI Lombok Tengah, SBMI Lombok Utara, SBMI Lombok Barat, SBMI Mataram dan SBMI Lombok Timur, sementara SBMI sumbawa, SBMI Bima, SBMI Kota Bima dan SBMI Kabupaten Dompu bergabung dalam kosolidasi melalui sambungan aplikasi Zoom.

Dalam Konsolidasi tersebut, Usman selaku ketua DPW SBMI NTB bersama seluruh anggota DPC di NTB sepakat akan membawa 6 gagasan pokok di Kongres VII SBMI awal Desember 2023 nanti, antara lain:

  1. SBMI harus mendesak dan melakukan pengawasan terhadap Pemerintah, khususnya agar Pemerintah melakukan evaluasi terhadap Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dengan penilaian yang berbasis pada aspek perlindungan Buruh Migran. Evaluasi Pemerintah atas P3MI harus terbuka dan partisipatif melibatkan organisasi atau serikat buruh migran.
  2. Sebagai bagian dari gerakan masyarakat sipil, SBMI kedepan harus kritis dan memperkuat Advokasi anggaran Perlindungan Buruh Migran baik di BP2MI, Kementerian Tenaga Kerja, dan birokrasi lain yang terkait dengan buruh migran (yang dirancang DPR RI dan Pemerintah.).
  3. SBMI harus MENUNTUT PEMERINTAH untuk melakukan perbaikan kebijakan atau regulasi terkait tata kelola migrasi ke luar negeri, khususnya terkait penempatan PMI ke Malaysia dan Timur Tengah, karena angka tindak pidana perdagangan manusia melalui penempatan unprosedural khususnya ke Timur Tengah terus meningkat.
  4. SBMI harus terus melakukan Penguatan kapasitas pengetahuan kader melalui berbagai pelatihan, salah satunya yang penting adalah pelatihan Bahasa Asing (bahasa Inggris).
  5. DP dan DPN kedepan harus ada kesesuaian antara kompetensi yang dimiliki individu dengan bidang atau struktur yang dijabat
  6. SBMI harus memiliki basis kekuatan media untuk mengangkat isu-isu dan perjuangan buruh migran, bisa berupa majalah buruh migran atau portal berita khusus (e-paper) yang dikelola bersama jejaring anggota SBMI.

Selain membahas 6 Gagasan di atas, Usman selaku Ketua DPW SBMI NTB mengaku siap maju menjadi calon pemimpin di DPN SBMI ke depan. Ia menegaskan bahwa ada hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam proses kaderisasi pada gerakan SBMI, Ia menyampaikan beberapa kriteria yang harus dipenuhi calon pemimpin SBMI di masa mendatang, antara lain:

  • Sesuai AD/ART Organisasi, Pemimpin SBMI harus dari Mantan Buruh Migran
  • Memiliki pengalaman memimpin organisasi
  • Memiliki kompetensi baik di Advokasi kasus maupun pemberdayaan pekerja migran
  • Loyal dan militan terhadap organisasi
  • Memiliki watak berani, tangguh (siap banting tulang), serta jujur dan terbuka/transparan
  • Mampu membawa sbmi lebih baik dari sebelumnya

“Dengan sekian kriteria pemimpin SBMI tersebut, Saya siap maju,” papar Usman kepada redaksi sbmi.or.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *