sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

SBMI & XAVIERA GLOBAL SINERGY EDUKASI PENGELOLAAN SAMPAH

1 min read
Mengelola sampah menjadi berkah. Pemilahan dan pengelompokkan sampah sesuai jenisnya menjadi kunci usaha pengelolaan sampah dan bank sampah kelompok buruh migran.

pemberdayaan perempuan korban traffickingSerikat Bururh Migran Indonesia dan PT. Xaviera Global Synergy mengadakan sosialisasi pengelolaan sampah dan bank sampah kepada komunitas buruh migran di Cililitan Kramatjati Jakarta Timur. Kegiatan ini merupakan program pemberdayaan buruh migran korban perdagangan orang.

Menurut Wildayanti, pengelolaan sampah itu sebenarnya sangat mudah, karena pada awalnya sampah itu bersih, tetapi menjadi kotor ketika dicampur-campur antara sampah kering dan sampah basah.

“Maka untuk memulainya caranya dengan memilah antara sampah basah dan sampah kering, memulai dari diri sendiri dulu, dari rumah sendiri dulu” Jelasnya (18/10/2016).

Diteruskan, yang pertama dilakukan adalah mengelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :

  1. Sampah basah sisa makanan
  2. Sampah kering
  3. Sampah bahan beracun berbahaya, ini ada dua, yang lentur dan padat 
  4. Kain bekas

Untuk memudahkan pemilahan, masing-masing jenis dikumpulkan sesuai jenisnya, semakin terpilah semakin baik untuk pengelolaan sampah.

“Kemudian agar bernilai ekonomis, maka pengelolaan ini harus membentuk kelompok usaha pengelolaan sampah dalam bentuk bank sampah,” Tambahnya

edukasi bank sampahSeperti konsep bank, masing-masing nasabah menyimpan tabungan sampah yang sudah terpilah kepada pengurus kelompok, kemudian dari tabungan sampah ini bisa diambil dalam bentuk uang, dengan waktu pengambilan yang disepakati oleh kelompok. 

Sementara itu menurut Anton mengatakan bahwa rencana usaha pengelolaan sampah dan bank sampah ini harus segera diwujudkan karena setiap individu anggota SBMI Jakarta Timur setiap hari memproduksi sampah, dari yang awalnya mejadi sebuah persoalan kemudian mempunyai nilai ekonomis. 

“dengan memadukan pendekatan kesadaran lingkungan dan pemberdayaan, program ini sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui” Kata ketua SBMI Jakarta Timur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *