sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

SBMI WONOSOBO KEBANJIRAN TAMU DARI DALAM & LUAR NEGERI

1 min read
Kegiatan SBMI Wonosobo ternyata menarik perhatian banyak kalangan, instansi pemerintah, organisasi non pemerintah (NGO), jurnalis, akademisi, peneliti dari dalam dan luar negeri.

sbmi wonosoboWonosobo – Kegiatan SBMI Wonosobo ternyata menarik perhatian banyak kalangan, instansi pemerintah, organisasi non pemerintah (NGO), jurnalis, akademisi, peneliti dari dalam dan luar negeri.

Beberapa instansi yang datang ke sekretariat SBMI Wonosobo antara lain P2TP2A DI Yogyakarta, Gugus Tugas Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Provinsi Semarang dan P2TP2A Banyumas. Kedatangan instansi pemerintah ke Dusun Jojogan Desa Tracap Kecamatan Kaliwiro, karena tertarik dengan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh SBMI Wonosobo antara lain gerakan pencegahan tindak pidana perdagangan orang (trafficking), pemberdayaan korban trafficking dalam bentuk usaha kelompok dan koperasi, serta penyelenggaraan pendidikan anak usia dini untuk anak-anak buruh migran.

Beberapa media koran terbesar di Jawa Tengahpun mengapresiasi kegiatan tersebut dan menerbitkannya sebagai sumber inspirasi, media tersebut antara lain Radar Wonosobo, Radar Semarang, Kedaulatan Rakyat dan beberapa tabloid mingguan.

Sejumlah penelitipun melakukan kajiannya, baik dari beberapa universitas di Jawa Tengah maupun dari Luar Negeri seperti Taiwan, Jepang dan Korea Selatan.

Menurut Maizidah Saras Ketua SBMI Wonosobo mengatakan pada awalnya kegiatan ini dimulai dari diskusi-diskusi kecil tapi rutin dilakukan, hingga kemudian berkembang menjadi kelompok usaha, koperasi, pendidikan anak usia dini dan kegiatan-kegiatan sosialisasi ke beberapa kecamatan disekitar Kaliwiro hingga menyeruak ke Kabupaten dan Provinsi.

Ia berharap kegiatan ini juga menjadi inspirasi dan dorongan bagi kawan-kawan SBMI di berbagai daerah diseluruh Indonesia.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *