sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

SBMI RIYADH ACUNGI JEMPOL, KBRI MAU JEMPUT TKI YANG KABUR

1 min read
Beratnya perlindungan TKI di Arab Saudi, polisi ataupun pejabat tidak bisa masuk kerumah warga Arab Saudi kecuali atas ijin pemiliknya.

nurhalimah. www.sbmi.or.idMewakili SBMI Arab Saudi, Agus Gia mengapresiasi kerja KBRI dalam melindungi buruh migran Indonesia. Pasalnya mulai dari Konsuler hingga staff teknis KBRI Riyadh ada kemauan baik untuk terjun langsung menjemput Buruh Nurhalimah yang kabur dari majikannya, pada tanggal 29 Agustus 2016 pukul 02:00 dinihari dengan jarak tempuh sejauh 750 Kilometer. Hingga akhirnya Nurhalimah sudah diamankan di Shelter KBRI Riyadh.

Berdasarkan keterangan yang didapat oleh SBMI Arab Saudi, Nurhalimah terpaksa kabur dari majikannya karena pekerjaan tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

Nurhalimah adalah buruh migran asal Kabupaten Karawang, ia diproses dan ditempatkan oleh PT Hassindo Karya Niaga yang berkantor di Jalan Raya Hankam (Swadaya 2) RT 04/08 Kelurahan Jati Ranggon Kecamatan Jati Sampurna Bekasi. Ia termotivasi bekerja di luar negeri karena dijanjikan akan bekerja di Hotel. Karena itu selama 3 bulan ia kursus perhotelan dan  kursus bahasa.

Sebelumnya Nurhalimah merasa lebih yakin akan dipekerjakan disektor perhotelan karena sempat diwawancara secara langsung oleh Abu Su’ud Direktur Syarikah Arco.

“Tetapi setelah saya diterbangkan ke Arab Saudi pada tanggal 25 April 2016, ternayata Syarikah Arco mempekerjakan saya sebagai PRT,” jelasnya

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa dalam prosesnya ada keganjilan yaitu pihak PJTKI tidak memberikan Perjanjian Kerja (PK) sehingga ia tidak tahu isinya.

“Tuntutan saya ingin di pekerjakan sesuai dengan apa yang di janjikan dari PT Hassindo Karya Niaga, kalo misalkan memang tidak ada Job Perhotelan,  saya ingin dipulangkan ke Indonesia karna saya tidak mau bekerja di perumahan.” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *