SBMI NTB JALIN KERJA SAMA DENGAN PKBM UNTUK TINGKATKAN SKILL CALON BURUH MIGRAN

Persoalan pendikikan, utamanya terkait dengan keterbatasan penguasaan keterampilan kerja bagi calon Buruh Migran Indonesia (BMI) di Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya di wilayah Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu persoalan penting yang harus mendapat perhatian semua pihak.

Untuk itu, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) NTB menginisiasi adanya pelatihan keterampilan kerja bagi CBMI dengan menggandeng Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

“Nantinya pelaksanaan pelatihan itu akan melibatkan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertas), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lombok Timur dan Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) NTB,” kata Ketua SBMI NTB, Usman dalam acara sosialisasi bertajuk ‘Rendahnya Pendidikan Masyarakat Lombok Timur yang Menjadi Pekerja Migran Indonesia, PKBM Solusinya’ yang digelar di Aula Disnakertrans Lombok Timur, Kamis (27-1-2022).

Usman berharap kepada para calon BMI yang putus sekolah untuk mengikuti pendidikan peyetaraan dengan mendaftar di PKBM agar bisa mendapat ijazah Paket A, B, dan Paket C.

“Dengan mengikuti pendidikan di PKBM ini, masyarakat yang berniat menjadi BMI akan memiliki kemampuan dan skill,” ujar Usman.

Selain itu, kata Usman, program ini juga dapat membantu pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk mengurangi angka buta aksara akibat putus sekolah.

“PKBM ini penting diikuti oleh calon buruh migran agar memiliki kemampuan yang berkompetensi dan kami berharap proses keberangkatan menjadi buruh migran ke negara tujuan melalui jalur yang sah, bukan tekong atau jalur non prosedural,” tegas Usman.