sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

SBMI Malang Gelar Diskusi Komunitas Penguatan Pengorganisasian untuk Pemberdayaan Ekonomi

2 min read

SBMI Malang menggelar Diskusi Komunitas untuk menguatkan pengorganisasian dalam upaya mengembangkan pemberdayaan ekonomi untuk para purna Buruh Migran Indoensia (BMI) dan anggota keluarganya.

Hal tersebut terkait upaya yang dilakukan SBMI Malang di bidang pemberdayaan ekonomi dengan mendirikan badan usaha yang berada di bawah naungan Koperasi SBMI berupa mini market semi grosir bernama SBMI Mart di Kecamatan Wonosari.

Diskusi yang dihadiri oleh para purna BMI penerima manfaat program Social Support kerja sama SBMI dengan Migrant Forum in Asia (MFA) dan International Organization for Migration (IOM) tersebut diadakan di lokasi usaha SBMI Mart di Jl. Raya Patuk sari No.288, Plaosan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Minggu 30 Oktober 2022.

SBMI Mart di Kecamatan Wonosari merupakan SBMI Mart ketiga di wilayah kerja DPC SBMI Malang. Sebelumnya, SBMI Mart telah berdiri di dua lokasi Kecamatan Ngantang.

Menurut Ketua SBMI Malang, Endang Yulianingsih diskusi komunitas tersebut perlu diadakan untuk meningkatkan pemahaman para purna BMI penerima manfaat tentang pentingnya berserikat dan pemahaman tentang manfaat berkoperasi.

“Selain itu, kami juga ingin menegaskan kembali bahwa keputusan teman-teman menyertakan modal untuk pendirian SBMI Mart adalah keputusan yang telah didasari oleh pemahaman tentang pentingnya berserikat dan mereka sudah mengetahui tentang manfaat berkoperasi,” jelasnya.

SBMI Malang Gelar Diskusi Komunitas Penguatan Pengorganisasian untuk Pemberdayaan Ekonomi

Sementara Bendahara SBMI Malang, Nani Sriwilujeng yang menjadi koordinator pendirian SBMI Mart di Wonosari mengatakan bahwa saat ini anggota Koperasi SBMI di Wonosari yang ikut menyertakan modal untuk pendirian SBMI Mart masih sebatas para purna BMI penerima manfaat dari program MFA dan IOM.

Untuk itu, Nani berharap kepada para purna BMI yang sekarang sudah menjadi anggota koperasi untuk mengajak teman, tetangga atau saudaranya agar anggota koperasi semakin bertambah sehingga SBMI Mart bisa lebih berkembang.

“Selain itu, kami berharap semua anggota dan pengurus tetap kompak untuk bersama-sama memajukan usaha kita ini. Para anggota juga diharapkan lebih rajin menabung agar modal kita semakin bertambah untuk mengembangkan SBMI Mart,” harap Nani.

Sulistyowati, purna BMI penerima manfaat program MFA dan IOM yang menjadi salah satu peserta diskusi mengatakan bahwa dirinya ikut menyertakan modal untuk pendirian SBMI Mart karena ingin mempunyai usaha sendiri.

“Belanja tentu juga lebih murah karena kita sebagai anggota koperasi. Selain itu, kita juga akan mendapat penghasilan dari pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU), sehingga kita tidak perlu kerja ke luar negeri lagi karena sudah punya usaha sendiri di kampung halaman,” ungkapnya.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *