SBMI BATAM & NTB KAWAL PEMULANGAN JENAZAH SABRI
2 min read
SBMI Batam turut membantu mengawal proses kepulangan jenazah almarhum Sabri. Salah seorang buruh migran yang bekerja di Kebun Bunga Johor Malaysia. Almarhum meninggal di Rumah Sakit Embung Fatimah Kota Batam pada pukul 19.33 Senin 31 Oktober 2016. Sebelumnya almarhum mengalami sakit sejak bekerja di Malaysia.
Hal itu disampaikan oleh Nasir Ketua SBMI Batam, pada saat membantu mengurus kepulangan almarhum ke instansi pemerintah di Batam. “diduga almarhum adalah korban tindak pidana perdagangan orang, karena direkrut secara perseorangan” jelasnya (1/11/2016)
Ia menyayangkan adanya keterlambatan pengaduan, sehingga layanan untuk korban tindak pidana perdagangan orang tidak bisa diakses. Berdasarkan informasi yang diterima, ketika almarhum akan di CT scan, tidak satupun dari keluarga ataupun pemerintah yang mau bertanggungjawab untuk membiayai operasi tersebut. Hingga akhirnya almarhum meninggal dunia.
“begitupun dalam proses kepulangan, karena keluarga tidak mengetahui akses layanan untuk korban perdanganan orang, sehingga harus bayar mahal untuk kepulangan jenazah, padahal disini ada unit layanan P4TKI Batam,” paparnya.
Menurut Azhar mengatakan jika almarhum mengalami sakit dipembuluh darah dibagian kepalanya. Karena tidak memiliki jaminan sosial di Malaysia akhirnya dibawa ke Batam untuk berobat.
“sayangnya tidak tertolong” kata Azhar yang merupakan keluarga dekat almarhum.
DiteruskanTerpisah, SBMI Lombok Timur melakukan sosialisasi kepada keluarga dan masyarakat tentang bahayanya praktik tindak pidana perdagangan orang, pentingnya bermigrasi secara aman dan layanan pemerintah yang bisa diakses oleh korban tindak pidana perdagangan orang.
“Atas nama keluarga besar SBMI Nusa Tenggara Barat kami menyampaikan turut berduka cita, semoga amal baiknya diterima Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Kami juga berharap agar pemerintah pusat segera melakukan sesuatu untuk mengakhiri praktik perdagangan orang, penyelundupan orang ke Malaysia” kata Usman ketua SBMI NTB pada saat melayat ke rumah duka di Desa Aik Dewa Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur NTB (2/11/2016).
Lebih lanjut Usman menjelaskan akan mengajukan bantuan tanggap darurat kepada BP3TKI Mataram, sesuai dengan Peraturan Kepala BNP2TKI No 02 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Tanggap Darurat untuk TKI Bermasalah.
