SBMI BANYUWANGI DAMPINGI PROSES PEMULANGAN JENAZAH BMI YANG MENINGGAL DI MALAYSIA
2 min read
SBMI Banyuwangi sedang melakukan pendampingan proses permohonan pemulangan jenasah BMI asal Kabupaten Banyuwangi yang meninggal dunia di Malaysia.
BMI bernama Nadjiah binti Nurahman alias Waki’ah (57) asal Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi tersebut dikabarkan meninggal di rumah sakit Malaysia pada hari Senin, 9 Mei 2022 karena sakit.
“Sebelumnya SBMI Banyuwangi telah menerima laporan dari kawan-kawan jaringan pegiat BMI di Malaysia yang sedang mencari anggota keluarga BMI sakit asal Banyuwangi. Kemudian oleh Koordinator Tim Advokasi SBMI Banyuwangi, Muhammad Koim dihubungkan dengan Pemdes Watukebo dan akhirnya terhubung dengan anak kandungnya,” kata Ketua SBMI DPC Kabupaten Banyuwangi, Agung Subastian.
Lebih lanjut Agung menyampaikan, sebelumnya almarhumah telah diupayakan pengobatan di Hospital Selayang, Selangor sejak 26 April 2022 dan semua biaya telah ditanggung oleh majikannya.
Namun, Tuhan berkehendak lain. Keluarga mendapatkan kabar duka pada Senin siang dan telah di sampaikan ke SBMI Banyuwangi untuk meminta bantuan pendampingan pengurusan pemulangan jenasah almarhumah ke Tanah Air.
“Anak kandung almarhumahah sambil menangis terisak isak menyampaikan bahwa Bu Waki’ah meninggal dunia dan meminta bantuan pendampingan proses pemulangan jenazahnya kepada SBMI Banyuwangi,” kata Koordinator Tim Advokasi SBMI Banyuwangi, Muhammad Koim.
Setelah mendapat pengaduan dari pihak keluarga almarhumah, lanjut Koim, SBMI Banyuwangi langsung menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Pemdes untuk melengkapi surat permohonan dan administrasi persyaratan pemulangan serta langsung berkoordinasi dengan Perwakilan Pemerintah RI di Malaysia.
“Langkah selanjutnya, SBMI Banyuwangi bersama keluarga menunggu proses pemulangan ke tanah air dan berharap diberi kelancaran sampai ke rumah duka dan keluarga terus diberi kesabaran dan ketabahan. Diperkirakan, jenazah almarhumah tiba di Tanah Air pada Kamis (12/5) malam ini,” pungkas Koim.
