sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

Profil Ketua DPC SBMI Malang, Endang Yulianingsih

3 min read

Profil Ketua DPC SBMI Malang, Endang Yulianingsih

Endang Yulianingsih atau yang akrab dipanggil Mbak Yulie adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Migran Indinesia (DPC SBMI) Malang periode 2022-2026. Ia terpilih sebagai ketua DPC SBMI Malang secara aklamasi pada Musyawarah Cabang (Muscab) yang diadakan di Sekretariat DPC SBMI Malang di Perumahan Araya, Kota Malang pada hari Selasa, 29 Maret 2022.

Sebelum menjadi Ketua DPC, Yulie menjabat sebagai Kepala Kesekretariatan DPC SBMI Malang. Yulie merupakan salah satu tokoh senior SBMI. Ia sudah bergabung dengan SBMI sejak tahun 2005. Bahkan, Yulie pernah menjadi Sekretaris Dewan Pimpinan Nasional Serikat Buruh Migran Indonesia (DPN SBMI) periode 2005-2007 pada saat kepemimpinan Muhamad Miftah Farid (almarhum).

Yulie merupakan purna Buruh Migran Indonesia (BMI) yang pernah bekerja di negara Hong Kong. Ia dua kali menjadi BMI di Hong Kong. Pertama selama 6 tahun, dari tahun 1999 – 2005 dan yang kedua selama dua tahun, dari tahun 2010 – 2012.

Selama kerja di Hong Kong, Yulie memanfaatkan waktu liburan untuk belajar menambah skill seperti kursus komputer dan Bahasa Inggris di Young Men’s Cristian Association (YMCA). Yulie juga aktif di organisasi Indonesia Migrant Worker Union (IMWU) di Divisi Kebudayaan. Untuk menyalurkan bakat dan hobinya, Yulie juga bergabung di Asian Migrant Theater Center (AMTC) yaitu organisasi yang mewadahi seni theater yang anggotanya dari berbagai negara seperti Indonesia, Hong Kong, Thailand, Nepal, India, dan Sri Lanka. 

Yulie tamat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jember pada tahun 1997. Setamat SMK, Yulie merantau ke Surabaya dan kerja di pabrik wig selama tiga bulan. Setelah itu ia kembali ke Jember dan mendaftar ke PT Surya Pacific Jaya di Sidoarjo untuk berangkat bekerja ke Hongkong. Selama 2 tahun di Balai Latihan Kerja (BLK), Yulie pernah mengalami pelecehan seksual, intimidasi, dan penyiksaan verbal oleh oknum staf PT.

Perempuan kelahiran Jember pada 10 juli 1978 ini merupakan anak pertama dari dua bersaudara yang dilahirkan oleh pasangan Jumingan (bapak) dan Suprihatin (ibu). Ia mempunyai adik perempuan kelahiran tahun 1980 bernama Lilik Purwati Ningsih. Bapaknya adalah petani buah jambu kristal di Jember, dan ibunya mempunyai usaha toko kelontong.  

Ketika bekerja di Hong Kong, Yulie rajin menabung. Ia menyisihkan sebagian penghasilannya dengan harapan setelah pulang dari Hong Kong tidak akan bermigrasi lagi dan Yulie berhasil membuktikan kepada orang tuanya dengan membelikan sawah untuk menopang ekonomi keluarga. Sawah itu sekarang ditanami buah jambu kristal dan jambu merah.

Yulie pernah menempuh Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Tadika Puri di Bekasi Timur dan melanjutkan Pendidikan di Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung. Yulie sempat menjadi guru di PAUD At Taqwa Subang, Jawa Barat selama 8 tahun dari tahun 2012-2020.

Selama aktif mengabdi di SBMI, Yulie bersama pengurus DPC SBMI Malang lainnya aktif memperjuangkan hak dan keadilan buruh migran dan anggota keluarganya. Seperti melakukan pendampingan Calon BMI yang gagal berangkat, mendampingi pemulangan BMI unprosedural, serta mendampingi CBMI yang melarikan diri dari P3MI bodong di Malang.

Bersama pengurus SBMI Malang lainnya, Yulie ikut serta merintis berdirinya badan usaha yang berada di bawah naungan Koperasi SBMI berupa mini market semi grosir bernama SBMI Mart yang ada di Kecamatan Wonosari.

SBMI Malang di bawah kepemimpinan Yulie juga membuat program road show ke Dewan Pimpinan Desa (DPD) dan Dewan Pimpimpinan Kecamatan (DPK) di wilayah Malang Selatan dan Malang Barat guna untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada anggotanya  tentang pentingnya berorganisasi dan berserikat.

Yulie bersama pengurus SBMI lainnya juga aktif memberikan edukasi tentang hak-hak buruh migran serta tata cara bermigrasi yang adil dan aman serta  mengupayakan pemberdayaan ekonomi bagi purna BMI dan anggota keluarganya.

Yulie menikah dengan Yosep Andriansyah, warga Malang dan dikaruniai seorang putra bernama Marhaenusa Rayhandriansyah yang sekarang sedang  menempuh Pendidikan di Pondok Pesantren Modern Ar-Rohmah Dau, Malang.

Saat ini, Yulie sedang merintis usaha sapi perah di Ngantang  dan berpartner dengan Ketua DPK SBMI Ngantang, Suyati. Yulie yang berdomisili di Kota Malang juga memiliki beberapa rumah yang disewakan atau di-kost kan sehingga biasa disebut sebagai ‘Mbak Kost’.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *