PMI Asal Sumbawa Belasan Tahun Hilang Kontak, SBMI NTB Berhasil Sambungkan Komunikasi dan Upayakan Kepulangan

Serikat Buruh Migran Indonesia Nusa Tenggara Barat (SBMI NTB) berhasil menyambungkan komunikasi antara Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang belasan tahun hilang kontak di Arab Saudi  dengan keluarganya.  

Menurut keterangan keluarganya yang bernama Fitriawati, PMI bernama Nurul Hidayati asal Desa Jurumapin, Kecamatan Buer Kabupaten Sumbawa, tersebut menjadi PMI dari tahun 2008 di Kota Taif, Arab Saudi dan sejak tahun 2011 Nurul tak bisa dihubungi.

Fitriwati mengatakan, setelah meminta bantuan ke SBMI NTB pada bulan April 2022 lalu, pada bulan Desember 2022 Nurul akhirnya menghubungi keluarganya.

Saat itu, Fitriwati dan keluarga hampir tidak percaya bisa mendengar kembali suara Nurul. “Kami menangis terharu, saat kami bisa berbicara dengan Nurul lewat telepon,” katanya. Kamis (24/2/2023).

Nurul mengabarkan bahwa selama ini tak bisa menghubungi keluarganya lantaran sang majikan tidak memberinya izin memegang alat komunikasi. Nurul kemudian memutuskan kabur dari rumah majikan karena gajinya tidak diberikan selama ini dan tidak diizinkan pulang kampung.

Fitriwati menjelaskan, selama bekerja sebagai PMI, Nurul hanya satu kali mengirimkan uang kepada keluarga sebesar sekitar Rp 14 juta pada tahun 2011. Setelah itu Nurul tak pernah mengirimkan uang dan hilang kontak.

Kepada keluarganya, Nurul mengatakan ingin pulang ke Indonesia. Saat ini Nurul sudah berada di KBRI, tetapi belum tahu kapan bisa  dipulangkan oleh KBRI.

Pihak keluarga sudah menghubungi SBMI NTB untuk meminta bantuan agar Nurul bisa segera dipulangkan ke Indonesia.

Ketua SBMI NTB, Usman mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengupayakan kepulangan Nurul.

“Kami sudah berkoordinasi dengan kawan-kawan DPLN SBMI Riyadh untuk mencari informasi apa betul saat ini berada di KBRI. Sementara sponsor atau calo yang berangkatkan Nurul sudah meninggal sehingga cukup susah melacak,” sebut Usman.

SBMI NTB juga sudah bersurat ke KJRI Jeddah untuk mencari tahu keberadaan Nurul. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan informasi tentang Nuru.

“Kami tetap berkoordinasi dengan DPN SBMI dan DPLN SBMI Riyadh untuk memastikan bahwa Nurul saat ini  berada di KBRI. Biasanya pihak KBRI bersurat ke Indonesia terkait keberadaan PMI. Menurut keterangan dari keluarganya, Nurul berada di KBRI sejak 4 bulan yang lalu,” pungkas Usman.