sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

Peringatan Migrant Day 2022, SBMI Sukabumi Gelar Diskusi Terbatas Tentang Pelindungan BMI

1 min read

Peringatan Migrants Day 2022, SBMI Sukabumi Gelar Diskusi Terbatas Tentang Pelindungan BMI

Dalam rangka memperingati Hari Buruh Migran Internasional (Migrant Day) tahun 2022, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi menyelenggarakan diskusi terbatas tentang pelindungan Buruh Migran Indonesia (BMI), khususnya BMI asal Sukabumi, Jawa Barat.

Kegiatan ini diselenggarakan SBMI Sukabumi bersama Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak selaku ketua harian Gugus Tugas TPPO Kabupaten Sukabumi dan Kepala Desa Jambenenggang sebagai pengurus APDESI Kabupaten Sukabumi serta Kepala Desa Kebonpedes.

Hadir dalam acara tersebut semua pengurus DPC SBMI Kabupaten Sukabumi, Koordinator SBMI Kota Sukabumi, Ketua DPD SBMI Desa Kebonpedes dan LSM yang peduli terhadap pelindungan buruh migran.

Peringatan Migrants Day 2022, SBMI Sukabumi Gelar Diskusi Terbatas Tentang Pelindungan BMI

Dalam diskusi terbatas yang diselenggarakan di Saung Sobat tersebut diperoleh kesepakan antara Disnakertrans, Gugus Tugas TPPO dan Kepala Desa untuk bekerja sama dalam program dan kegiatan untuk memperbaiki perlindungan buruh migran dari mulai tingkat desa.

Ketua SBMI Sukabumi, Jejen Nurjanah mengatakan, terkait program pemberdayaan untuk para purna BMI, pihak Disnakertrans sangat mendukung upaya SBMI Sukabumi yang akan membentuk Koperasi SBMI dan berharap kedepannya bisa mendirikan unit usaha minimarket semi grosir bernama SBMI Mart seperti yang sudah berdiri di beberapa daerah lainnya.

“Alhamdulillah acara berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk selanjutnya, SBMI Sukabumi akan melaksanakan roodshow ke 10 kecamatan untuk membagikan atau memasang spanduk informasi tentang negara-negara tujuan BMI, termasuk negara tujuan yang di-moratorium sebagai upaya pencegahan terhadap buruh migran yang berangkat secara nonprosedural,” jelas Jejen.

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *