sbmi

Memperjuangkan Keadilan Bagi Buruh Migran dan Anggota Keluarganya

MENJELANG PERINGATAN 19 TAHUN SBMI: KUTEMUKAN JAWABAN TEKA-TEKI TUHAN DI SBMI

3 min read

CATATAN SALSA NOFELIA FRANISA;

Sejak masih kecil aku sudah diajarkan untuk hidup mandiri karena ibuku adalah seorang buruh migran di Taiwan dan Hongkong dan aku sangat bangga kepadanya. Cita-citaku saat itu adalah menjadi dokter dengan harapan bisa membantu mengobati orang yang tidak mampu. Namun, seiring berjalanya waktu semesta seolah tak berpihak kepadaku, sehingga diriku sempat tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas dan memilih jalan membantu orang tua untuk mengumpulkan pundi-pundi uang agar bisa melanjutkan pendidikan.

Singkat cerita, pada tahun 2018, diri ini tergiur bujuk rayu calo untuk pergi ke Australia agar bisa bekerja dan mendapatkan beasiswa salah satu RS.  Namun lagi-lagi setelah diri ini berproses, semesta tak berpihak dan aku ditipu oleh calo dan hampir saja aku menjadi korban perdagangan orang .

Mengetahui gelagat sponsor menipuku, akhirnya aku berangkat ke DPN SBMI untuk mengadukan kasus yang aku alami. Saat proses penyelesaian kasus berjalan hingga pelaku mendapatkan hukuman penjara, setiap hari aku melihat kerja-kerja SBMI. Aku selalu dilibatkan, meski saat itu aku merasa minder, tidak percaya diri karena tidak tahu mereka berbicara tentang apa. Setiap hari aku dilibatkan untuk berinteraksi dengan korban untuk menggali cerita dan kronologi kasusnya higga aku dapat merasakan berapa luar biasanya orang-orang yang ada di SBMI. Orang SBMI adalah orang-orang pilihan, karena kadang ada yang  belum selesai dengan permasalahanya sendiri, tapi bersedia  mendedikasikan hidupnya untuk membantu orang lain.

Selama  berproses di SBMI, bisa dikatakan seperti  tidak peduli aku siapa, tidak peduli latar belakangku, tidak peduli aku berasal dari mana, aku selalu mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang berbagai hal. Dari hal ini aku mulai mempunyai kepercayaan diri bahwa aku bisa berubah menjadi versi yg lebih baik dari sebelumnya.

Pernah suatu ketika, aku mendapatkan pengalamanyang sangat berkesan dan konyol. Ketika itu, SBMI sedang mengadakan kegiatan peningkatan kapasitas, tiba-tiba saya diminta oleh Ketua Umum SBMI, Pak Hariyanto untuk berbicara di depan audiens. Seketika keringat dingin bercucuran karena ketakutanku yang berlebihan. Aku pun ngumpet dalam kamar mandi dan tentu saja dicari-cari oleh Pak Hari karena beliau tahu aku masih grogi. Sejak saat itu, Pak Hari dan Sekjend SBMI, Pak Boby selau memberikan aku semangat dan pelatihan-pelatihan sehingga saat ini aku bisa berproses sampai sejauh ini.

Yang lebih membuat air mata ini selalu menetes adalah ketika mengingat dukungan kawan-kawan bahwa aku harus melanjutkan pendidikan ke universitas hingga akhirnya aku bisa melanjutkan studiku dan sekarang sudah semester 6. Tanpa dukungan kawan-kawan, mungkin aku tidak bisa sekuat ini.

Ketika beproses di SBMI, aku menyadari bahwa dunia ini milik orang yang berani melangkah dan harus siap terjatuh, bahkan harus berani menghadapai kenyataan tentang hal yang mengecewakan.

Dalam perenungan selama hampir 4 tahun di SBMI, aku menyadari bahwa inilah sebenarnya jawaban ketika Tuhan sedang jatuh cinta kepadaku. Di SBMI, impianku untuk membantu orang-orang kesusahan terjawab sudah. Setiap hari bergelut dengan persoalan BMI yang begitu menguras tenaga dan hati nurani dan bener, Tuhan telah memberiku banyak jalan untuk melangkah.

Terima kasih SBMI, tanpamu mungkin aku tidak bisa keluar dari zona aman dan pendewasaan diriku tidak akan bertumbuh sampai sejauh ini, meskipun selama di SBMI ada perbedan-perbedaan  pendapat, intrik dan segala macam hal yang pernah terjadi. Semuanya telah berhasil aku lalui dan hal itu justru semakin merekatkan dan meningkatkan semangat juang.

Pendidikan yang kuterima di SBMI merupakan senjata paling ampuh yang dapat aku gunakan (sebagai kaum muda) untuk mengubah dunia.

Semoga, di usia 19 tahu SBMI tetap berjuang dalam garis perjuanganya dan kita semua tetap berjuang secara bersama-sama.  

Selamat Ulang Tahun SBMI

SBMI LUAR BIASA …

#19thsbmiluarbiasa #IMWCORE #StopPerbudakanModerendiLaut #JusticeForWageTheft

***

Salsa Nofelia Franisa, Dept. Advokasi DPN SBMI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *