MENGINTIP PROSES PENEMPATAN TKI ABK NELAYAN
1 min readBerdasarkan hasil survei TKI ABK Nelayan yang dipulangkan pada18 Pebruari 2014 lalu dari Cape Town Afrika Selatan, ditemukan data penempatan yang cukup mencengangkan. Misalnya faktor ketertarikan Calon TKI ABK Nelayan karena iming-iming gaji besar dan kerja enak, bukan karena kemampuannya.
Parahnya dalam proses penempatannya TKI ABK Nelayan tidak dibekali dengan pelatihan baik yang dasar ataupun lainnya. Pun demikian dalam penerbitan buku pelaut sebagai dokumen sah seorang pelaut, dalam prosesnya kebanyakan terima jadi, sehingga diragukan keasliannya. Dalam hal tes kesehatan masih mending, lebih banyak yang dites kesehatannya, meskipun belum diketahui standart tesnya seperti apa.
Yang menarik lagi adalah hasil survei tentang KTKLN, hampir semua Calon TKI ABK dibuatkan kartu yang sering disebut sebagai kartu perlindungan. Proses penempatannya diduga tidak melalui prosedur standar. Berikut adalah hasil surveinya :
1. Apakah dijanjikan kerja enak dan gaji besar
Hasil Survei membuktikan 100% ABK dijanjikan iming-iming gaji besar dan kerja enak.
2. Apakah mengikuti pelatihan atau tidak?
Hasil Survei membuktikan :
3. Apakah mengikuti tes kesehatan ?
Hasil survei membuktikan :
4. Apakah dibuatkan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) ?
Hasil survei membuktikan :
5. Apakah dalam pembuatan buku pelaut, mengikuti proses atau terima jadi ?
Hasil survei membuktikan :